Emma Raducanu berhasil menjuarai AS Terbuka 2021. Petenis 18 tahun itu menjadi wanita Inggris pertama dalam 44 tahun yang berhasil memenangi grand slam tunggal putri.
Menghadapi Leylah Fernandez (19) dalam final yang disaksikan hampir 24 ribu penonton di Arthur Ashe Stadium, New York, Minggu (12/9) dini hari WIB, Raducanu yang menempati peringkat 150 dunia berhasil menang dua set 6-4, 6-3.
Raducanu menjadi petenis pertama yang berhasil memenangi grand slam lewat babak kualifikasi. Total ada 10 pertandingan yang ia lalui untuk menjadi juara. Hebatnya, ia tak kehilangan satu set pun dalam perjalanannya, menyamai catatan Serena Williams di AS Terbuka 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di laga ini, Raducanu ditonton langsung oleh Virginia Wade, wanita Inggris terakhir yang memenangi grand slam, tepatnya Wimbledon 1977. Kehadirannya ikut melecut semangat gadis berdarah Rumania dan China tersebut.
Kemenangan ini membuat peringkat Raducanu langsung melesat jauh. BBC menulis ia melompat ke urutan 23 usai kemenangan ini, sementara Reuters menulis peringkat 24.
Raducanu diketahui telah memesan tiket penerbangan pulang ke Inggris sejak dua pekan lalu, berjaga-jaga andai ia tak lolos kualifikasi. Namun alih-alih pulang, ia malah terus melaju dan akhirnya menjadi juara.
"Selama tiga pekan di New York, saya harus bilang saya memiliki tim yang begitu mendukung saya... Semua orang di dalam tim semua orang di Inggris yang menonton di TV, terima kasih banyak," ujar Raducanu usai laga.
"Tapi saya sangat berterima kasih untuk semua orang di New York, terima kasih membuat saya merasa seperti di rumah sejak babak kualifikasi hingga final."
"Tadi itu pertandingan yang sulit, tapi level permainannya saya pikir memang tinggi. Leylah selalu bermain dengan baik dan selalu berjuang, memang itu karakternya. Saya pikir dengan fokus dengan permainan saya, itu amat membantu di saat-saat sulit," jelas Raducanu.
Tonton juga Sosok Stanve, Jago Matematika Tingkat Dunia Asal Tangerang