Piala Sudirman: Indonesia Turunkan Tim Terkuat Lawan Denmark

Piala Sudirman: Indonesia Turunkan Tim Terkuat Lawan Denmark

Mercy Raya - Sport
Selasa, 28 Sep 2021 18:00 WIB
Ini Daftar Pebulutangkis Indonesia yang Didepak dari All England 2021
Piala Sudirman: Indonesia Turunkan Tim Terkuat Lawan Denmark (Getty Images)
Jakarta -

Indonesia selangkah lagi memenuhi target awal sebagai juara grup C Piala Sudirman 2021. Mereka bakal turunkan tim terkuat!

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan berbeda dengan saat lawan Kanada, Indonesia akan menampilkan pemain intinya saat melawan Denmark pada Rabu (29/9/2021).

"Kami akan menurunkan pemain inti. Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik dan yang paling siap main," kata Rionny dalam rilis PBSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimanapun laga yang akan berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pada Rabu (29/9) pukul 10.00 pagi waktu setempat akan menentukan siapa yang bakal menjadi pemuncak grup.

Indonesia sudah mengantongi dua kemenangan yaitu 5-0 atas National Badminton Federation of Russia dan 3-2 atas Kanada. Sementara dua kemenangan juga dipetik Denmark, yaitu 5-0 atas Kanada dan 4-1 atas NBFR (Rusia).

ADVERTISEMENT

Sementara untuk nama-nama pemain, Rionny mengaku sudah dapat masukan dari tim pelatih. Namun penentuannnya masih harus dilihat dari persiapan terakhir hari ini. Salah satunya hasil latihan hari ini di Hameenkylan Liikuntahall, Vantaa.

"Latihan sore ini akan menentukan siapa yang diturunkan lawan Denmark besok. Yang pasti Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik untuk menjadi juara grup," ujar Rionny.

Evaluasi lawan Kanada

Dalam kesempatan tersebut, Rionny juga memberikan evaluasi awal tim saat menghadapi Kanada 3-2 pada Senin (27/9). Secara khusus ia menyoroti permainan tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan tunggal putra Jonatan Christie yang gagal menyumbang poin.

"Kemenangan dari sektor ganda memang sudah diprediksi bisa menjaga poin. Sementara di tunggal kita kehilangan poin," kata Rionny.

Menurut Rionny, sebagai debutan Ester sudah bermain bagus di gim pertama. Sayang di gim kedua, seperti ada tekanan dan poin lawan terlalu jauh untuk dikejar. Sementara di gim ketiga sudah bisa mengejar dan unggul, justru di poin kritis Ester malah membuat kesalahan.

"Seharusnya bola di depan net itu didorong, tapi malah di-neting lagi dan bisa dimatikan lawan. Inilah pelajaran penting untuk pemain muda seperti Ester. Sementara lawan memang bermain bagus, tampil tanpa beban. Speed dan variasi serangannya juga bagus," sebut eks pelatih Timnas Jepang ini.

Menyoal kekalahan Jonatan dari Brian Yang, Rionny menyebut di gim pertama peraih emas Asian Games 2018 itu sejatinya sudah bermain sempurna. Namun, di gim kedua setelah memimpin 6-0, Jonatan justru melakukan satu-dua kesalahan yang akhirnya mempengaruhi permainan selanjutnya. Sampai akhirnya lawan bangkit dan Jonatan kalah 21-9, 20-22, 18-21.

(mcy/aff)

Hide Ads