Piala Sudirman 2021 menyajikan berbagai fakta menarik. Salah satunya, rata-rata usia pebulutangkis di beberapa tim masih di bawah 18 tahun.
Sebut saja Rachel Chan, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Joakim Oldorff, Nella Nyqvist, Elias Maublanc, Nour Ahmed Youssri. Mereka ialah sekian nama atlet-atlet remaja yang bertanding di Sudirman Cup tahun ini. Bahkan, rata-rata mereka masih berusia sekolah.
Yang termuda, Elias Maublanc dari Tahiti, baru berusia 14 tahun, kemudian Rachel Chan, yang memimpin nomor tunggal putri Kanada berusia 17 tahun. Lalu pebulutangkis Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, yang berusia setahun lebih muda.
Remaja lain yang beraksi di kejuaraan beregu campuran ini adalah bintang baru yang berusia 18 tahun ialah Oldorff dari Finlandia (18 tahun) dan Nella Nyqvist (15 tahun), dan Nour Ahmed Youssri dari Mesir (18 tahun).
Bagi mereka dapat bertanding di Sudirman Cup menjadi kesempatan langka. Hal itu pun dirasakan Rachel Chan, runner-up Kejuaraan Pan Am pada Mei lalu.
"Ini pertama kalinya saya bermain di turnamen seperti ini. Saya merasa bisa tampil dengan baik. Ada banyak pasang surut dalam pertandingan, tetapi pada akhirnya saya terburu-buru dan tidak bisa melakukan sebaik biasanya," kata Chan, dalam laman BWF.
Hal yang sama dirasakan tiga pebulutangkis remaja lainnya Nella Nyqvist (15) dari Finlandia. Ester Wardoyo. Mereka mengaku terhormat karena bisa mewakili negaranya di turnamen kejuaraan beregu terbesar di dunia pada usia muda.
Apalagi Ester yang sama sekali belum memiliki pengalaman bermain di level senior. Pencapaian terbesarnya adalah mencapai final Kejuaraan Badminton Asia U-17 dan U-15 Junior 2019. Tetapi bakatnya membuat rekan-rekannya yang lebih senior mempercayainya sebagai atlet yang punya masa depan cemerlang.
Kendati saat menghadapi tunggal putri Kanada Rachel Chan, Ester belum mampu memenangkan pertandingan. Ia kalah 24-22, 8-21, 18-21. Tapi perjuangannya tetap diapresiasi dan Merah Putih sudah memastikan tempat di perempatfinal. Mereka tinggal berjuang untuk memperebutkan gelar juara grup.
"Ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi besar. Tapi ini adalah pengalaman yang baik dan saya akan mencoba untuk melakukan yang lebih baik pada laga berikutnya," kata Ester.
"Saya sangat gugup ketika saya melangkah masuk, tetapi setelah saya mendapatkan beberapa poin pertama saya merasa lega," imbuh ketika ditanya perasaan pertama kali tampil.
Dari deretan nama-nama pemain muda di Piala Sudirman, Brian Yang (19 tahun) tentu yang paling menonjol. Setelah menjadi juara di Kejuaraan Pan Am beberapa waktu lalu, Yang juga berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam bulutangkis usai membuat Chou Tien Chen pontang-panting di Olimpiade Tokyo 2020.
Kian menambah perhatian, Yang juga mempermalukan tunggal putra andalan Indonesia Jonatan Christie pada babak penyisihan Grup C Indonesia dengan Kanada di Piala Sudirman pada Senin (27/9). Ia menang dengan skor 9-21, 22-20, 21-18 atas juara Asian Games 2018.
"Ini pertama kalinya saya menjadi pemain tunggal papan atas Kanada. Bagi saya pribadi status ini menjadi kehormatan sekaligus tekanan karena negara mengandalkan saya untuk mendapatkan poin itu," dia menjelaskan.
"Tetapi untuk diri saya sendiri, saya hanya ingin menjaga ekspektasi dengan tetap rendah hati dan mencoba membandingkan diri saya dengan para pemain kelas dunia."
Sayangnya, Kanada terhenti di babak penyisihan grup usai kalah dari Denmark 0-5 dan 2-3 dari Indonesia. Dengan begitu, langkah Brian Yang ikut terhenti di kejuaraan beregu tahun ini.
Lihat juga video 'Siap-siap! Indonesia Hadapi Rusia di Piala Sudirman Malam Ini':
(mcy/aff)