Asian Leg di Bali Diputuskan Tanpa Penonton, Ini Alasannya

Asian Leg di Bali Diputuskan Tanpa Penonton, Ini Alasannya

Mercy Raya - Sport
Rabu, 06 Okt 2021 18:50 WIB
TOKYO, JAPAN - SEPTEMBER 04: Ayako Suzuki of Team Japan picks up a shuttle with her racket during the Badminton Womens Singles SU5 semi-final against Kaede Kameyama of Team Japan on day 11 of the Tokyo 2020 Paralympic Games at Yoyogi National Stadium on September 04, 2021 in Tokyo, Japan. (Photo by Kiyoshi Ota/Getty Images)
Asian Leg di Bali Diputuskan Tanpa Penonton, Ini Alasannya (getty Images)
Jakarta -

Turnamen bulutangkis Asian Leg yang rencananya berlangsung di Bali dipastikan bergulir tanpa penonton. PBSI membeberkan alasannya.

Diketahui setelah mengalami pembaharuan kalender turnamen bulutangkis internasional di sisa tahun 2021, Indonesia akhirnya kebagian menggelar tiga turnamen sekaligus.

Turnamen-turnamen itu ialah Indonesia Open, Indonesia Masters, dan BWF World Tour Finals 2021. Ketiganya berlangsung mulai 16 November hingga 5 Desember mendatang di Bali International Convention Center.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, ajang bulutangkis internasional itu sudah dipastikan tak akan dihadiri penonton. Tempat yang kecil menjadi salah satu indikatornya.

"Tidak ada penonton karena tempatnya kecil paling sponsor dan tamu undangan begitu. Itu saja belum tentu muat," kata Kepala bidang Hubungan Internasional PBSI, Bambang Roedyanto saat dikonfirmasi detikSport, Rabu (6/10/2021).

ADVERTISEMENT

Sehubungan itu, pandemi COVID-19 yang belum reda juga menjadi pertimbangan lainnya untuk meniadakan penonton pada pelaksanaan turnamen tersebut.

"Memang kami tak mau ada penonton karena masih ada pandemi, nanti kami disalahkan, karena ini akan datang pemain asing juga, nanti ada minta foto ini atau apa. Kami tak ingin ambil risiko dan kami menghindari hal itu," ujarnya.

"Di sisi lain, kami juga tak ingin sembarangan orang masuk apalagi sistem yang diterapkan nanti bubble Ya, kami lebih baik seminimum mungkin orang yang akan dilibatkan nanti."

Selain menerapkan sistem gelembung, panitia juga rencananya hanya membangun tiga lapangan saja. "Menyoal gala dinner atlet? Belum tahu. Masih dalam tahap pembicaraan tapi keputusannya belum," kata Rudy.

Rudy pun berharap para pecinta bulutangkis memaklumi keputusan yang diambil pihaknya. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap nonton dari rumah saja.

"Ya sudah di rumah saja, habis gimana? Seperti sekarang saja, kita bisa mengadakan (turnamen bulutangkis internasional) saja sudah bersyukur, kalau tak begitu tak dapat izin pemerintah. Dan sudah bagus pemain asing bakal datang," dia menegaskan.

(aff/aff)

Hide Ads