.webp)
Ganda putra Indonesia menghadapi adangan besar saat menghadapi Taiwan di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2020. Kevin Sanjaya Sukamuljo belum bugar.
Kendala itu utamanya saat menghadapi Lee Yang/Wang Chi Lin. Indonesia di Piala Thomas sejatinya tampil dengan kekuatan penuh. Mereka memiliki pemain-pemain yang diandalkan seperti Kevin/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ketiga pasangan itu merupakan ganda top 10 dunia. Bahkan dua nama di awal pemain ranking 1 dan 2 dunia. Indonesia juga diperkuat pasangan juara dunia junior Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun datang dengan kekuatan penuh, faktanya Indonesia masih kesulitan untuk menembus permainan cepat Lee/Wang. Lee/Wang saat ini tercatat sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, serta pencetak hat-trick di tiga turnamen di Thailand tahun ini.
Dalam proses pencapaian itu, Lee/Wang tercatat sudah tiga kali mengalahkan Hendra/Ahsan di Thailand Open (semifinal), BWF World Tour Finals 2020 (final), dan Olimpiade Tokyo 2020 (semifinal). Sementara Kevin/Marcus kalah dari Lee/Wang di babak penyisihan Grup A Olimpiade.
Sedangkan Fajar/Rian terakhir kali bertemu Lee/Wang pada 2019. Pasangan ranking tujuh dunia itu tercatat belum pernah terkalahkan dari tiga kali laga yang mereka lakoni bersama Lee/Wang. Begitupun dengan Leo/Daniel belum pernah bertemu dengan pasangan tiga dunia tersebut.
Pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan tim ganda putra akan berjuang maksimal menyumbangkan poin. Meskipun diakuinya tantangannya berat. Bagaimanapun Lee/Wang saat ini berada dalam top perfomanya.
"Tidak mudah. Tetapi kami di ganda putra akan berjuang keras lebih dulu," kata Herry dalam rilis PBSI.
Menyoal siapa yang akan diturunkan menghadapi Lee/Wang, pelatih yang karib disapa Naga Api ini masih akan melihat hasil latihan terakhir. Apalagi saat ini kondisi Kevin/Marcus belum kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Terutama Kevin yang belum segar.
"Siapa yang akan ditampilkan juga menunggu setelah latihan pada siang nanti. Saya akan lihat bagaimana kesiapan mereka. Setelah latihan, kami baru akan berdiskusi dengan pemain untuk menyusun siapa yang turun tanding lawan Taiwan," kata Herry.
Evaluasi Kekalahan di Tunggal Putra
Sementara itu, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengevaluasi hasil pertandingan Indonesia melawan Thailand di Piala Thomas 2020 yang berakhir 3-2. Dia menyebut perjuangan para pemain sudah maksimal hanya perlu ditingjatkan karena ke depan kualitas dan persaingan lawan akan lebih berat dan sengit.
"Tim secara umum menang, kami bersyukur. Tetapi para pemain tunggal putra yang kalah dari sisi permainan kurang sabar dan ulet. Padahal fisik dan kebugaran mereka baik. Kurang bisa menjaga tempo permainan. Ini yang harus diperbaiki untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Rionny.
(mcy/cas)
