Duo detikers yang bertanding bersama Ridwan Kamil, Taufik Hidayat, dan Bellaetrix Manuputty menyampaikan kesannya. Walau sedikit deg-degan di awal pertandingan, keduanya mengaku pengalaman ini sangat berharga.
"Tadi bertanding sama Kang Emil, atlet badminton legendaris Taufik Hidayat, dan kak Bella, senang sekali ya. Bangga dan sedikit deg-degan karena baru pertama kali melawan pemain hebat dan mudah-mudahan ke depan masih bisa dipertemukan kembali di kegiatan yang lainnya," ujar Bagas Amandaru (21).
Mahasiswa ITS Surabaya itu mengaku beruntung bisa terlibat dalam program ini. Ia pun berharap, Provinsi Jabar bisa lebih maju lagi dan lebih peduli dalam membangun kreativitas anak muda.
"Jabar lebih maju dan kreatif, karena kan pemerintahannya dekat dengan pemuda. Harapannya ke depan bisa bertemu lagi dengan Kang Emil, Kang Taufik dan Kak Bella," ucap Bagas.
![]() |
Sama halnya dengan Bagas, Sulton Arif Mauludi (23) mengaku bangga sekaligus kaget bisa berpasangan dengan Taufik Hidayat. "Ini merupakan pengalaman yang juga sangat berharga bagi saya. Saya suka bermain badminton, tapi tak pernah main sama yang punya nama," ucap Sulton.
"Saya beruntung bisa terpilih dalam program ini, saya mengucap syukur," tuturnya.
Sebelum pertandingan, Sulton pun menyampaikan keinginannya kepada Kang Emil untuk membangun sarana olahraga bertaraf nasional di Cianjur. Pasalnya, ia menilai fasilitas dan pembinaan atlet di Cianjur masih perlu didorong.
"Untuk harapan ke depan setelah main dengan pak Ridwan Kamil, yang pertama kami ingin ada perhatian khusus dalam membina atlet-atlet, khususnya di daerah saya sendiri. Diberikan fasilitas olahraga yang mumpuni dan bertaraf internasional, karena di Cianjur sendiri masih kurang fasilitasnya dalam pembinaan atlet," harap Sulton.
![]() |