Terpilihnya Daniel Marthin sebagai pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak final Piala Thomas melawan China tak lepas dari keputusan sang pemain. Hal itu diungkap pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.
Indonesia lolos ke partai puncak Thomas Cup 2020. Kepastian tiket itu diraih usai menumbangkan tim tuan rumah 3-1 di babak semifinal pada Sabtu (16/10/2021).
Indonesia hanya kehilangan satu poin dari tunggal putra pertama Anthony Sinisuka Ginting. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu kandas di tangan Viktor Axelsen, sebelum akhirnya Indonesia membalas dengan meraih tiga poin di tiga partai berikutnya dan memastikan lolos final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga puncak, Indonesia akan menghadapi China yang juga melangkah ke final setelah menumbangkan Jepang 3-1 di babak empat besar. Laga tersebut berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Minggu (17/10/2021), pukul 18.00 WIB.
Namun ada yang menarik dari susunan pemain yang disodorkan PBSI. Khususnya di ganda kedua. RI menurunkan pasangan anyar Kevin dengan Daniel Marthin, pemain muda.
Kombinasi senior-junior ini selain karena kondisi Marcus Gideon yang tidak bugar, juga tak lepas dari keputusan Kevin.
Menurut Herry dalam diskusi dengan pemain, ia sempat meminta Kevin untuk memilih pasangannya sendiri.
"Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Ya sudah saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua," kata Herry IP dalam rilis PBSI.
Sehubungan itu, Herry juga menilai permainan Kevin dengan Daniel sangat cocok. Kevin sebagai playmaker dan Daniel sebagai tukang gebuk dari sisi belakang. "Kevin/Daniel juga cocok dari pola permainan. Apalagi saat mendampingi Ahsan melawan Thailand, Daniel juga main bagus," sebut Herry.