Akane Yamaguchi Terpuruk di Olimpiade, Bangkit di Denmark Open 2021

Akane Yamaguchi Terpuruk di Olimpiade, Bangkit di Denmark Open 2021

Mercy Raya - Sport
Selasa, 26 Okt 2021 19:40 WIB
Japans Akane Yamaguchi displays her medal after winning against South Koreas An Seyoung, in the womens single final match of the Badminton Victor Denmark Open 2021 in Odense,  Denmark, Sunday, Oct. 24, 2021. (Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP)
Foto: AP/Claus Fisker
Jakarta -

Tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi membawa bekal buruk saat tampil di turnamen Eropa. Ia gagal melangkah jauh di Olimpiade Tokyo 2020 yang akhirnya membuat dia begitu terpuruk.

Akane tersingkir di perempatfinal Olimpiade di rumah sendiri. Jauh dari ekspetasi yang dia harapkan. Ia disingkirkan wakil India, Pusarla V. Sindhu dengan skor 13-21, 20-22.

"Setelah Olimpiade Rio 2016, saya tidak bisa bermain dengan baik, jadi saya berjanji untuk lebih baik lagi di ajang berikutnya. Tapi di Olimpiade Tokyo ternyata hasilnya juga tidak bagus dan tidak memuaskan. Saat itu, saya tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang sama lagi untuk Olimpiade selanjutnya," kata Akane dalam laman BWF.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi daripada memikirkan Olimpiade berikutnya, saya berpikir untuk memulai semuanya dari nol saja, dari awal lagi. Saya hanya akan menikmati bulutangkis dan saya pikir apa yang dilakukan tepat dan berada di arah yang lebih baik," tambahnya.

Hal itu pun dibuktikannya saat tampil di kejuaraan-kejuaraan Eropa. Akane perlahan-lahan bangkit dan membuktikan dirinya belum habis.

ADVERTISEMENT

Bagaimanapun, Akane berperan besar dalam raihan Jepang di Piala Sudirman dan Piala Uber meskipun kedua kejuaraan tersebut semuanya meraih runner up.

Sementara di turnamen individu, Akane sukses merebut gelar juara Denmark Open 2021 yang berakhir pekan lalu. Dia menang usai Seyoung memutuskan retired saat memasuki gim ketiga. Akane dinyatakan menjadi juara dengan skor 18-21, 25-23, 16-5.

Japan's Akane Yamaguchi returns a shot to South Korea's An Seyoung, during the women's single final match of the Badminton Victor Denmark Open 2021 in Odense,  Denmark, Sunday, Oct. 24, 2021. (Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP)Aksi Akane Yamaguchi saat menghadapi An Seyoung di Denmark Open 2021. Foto: AP/Claus Fisker

"Pertama memenangkan permainan apapun tentu sangat menyenangkan. Kedua, ini adalah gelar saya setelah sekian lama. Gim kedua adalah kunci kemenangan saya dan bangga bisa mendapatkannya," kata Akane.

[Selanjutnya: Revans Akane atas An Seyoung]

Gelar itu pun kian dirasa istimewa oleh pemain ranking 5 dunia itu karena merupakan pembalasan atas tunggal Korea Selatan, An Seyoung.

Di babak semifinal Piala Uber 2020, Akane menjadi satu-satunya wakil Jepang yang kalah saat menghadapi An Seyoung. Meskipun akhirnya, Negeri Matahari Terbit menang 3-1 dari Korea Selatan dan memastikan tiket final.

"Ya di satu sisi karena saya kalah telak sehingga saya harus melatih tidak hanya strategi tapi juga membangun kembali emosi saat di final (Denmark Open). Meskipun dia lebih muda tapi saya adalah penantangnya dan itu membuat saya bermain lebih baik," ujarnya.

Meskipun akhirnya meraih gelar kembali, Akane menyebut Denmark Open bukanlah gelar terbesarnya sepanjang karier. Hanya karena pertama kali dihadiri penonton setelah pandemi COVID-19 sehingga turnamen ini penting untuknya.

"Ini adalah pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama saya bermain di depan penonton. Karena itu, saya merasakan pentingnya dan kegembiraan bisa bermain fi stadion yang penuh dengan orang-orang. Seluruh proses ini benar-benar menyenangkan dan saya merasa bersyukur untuk hal itu," ujar Akane.


Hide Ads