Ajak Keluarga ke Bali, Ahsan: Biar Ngerasain Bubble Juga

Ajak Keluarga ke Bali, Ahsan: Biar Ngerasain Bubble Juga

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Jumat, 12 Nov 2021 11:00 WIB
Mohammad Ahsan
Mohammad Ahsan mengungkap alasan membawa keluarga di Indonesia Badminton Festival, (Foto: detikcom/Rifqi Ardita Widianto)
Jakarta -

Sejumlah pebulutangkis membawa serta keluarga ke Bali untuk Indonesia Badminton Festival 2021. Ini jadi kesempatan buat mereka temu kangen usai lama tak ketemu.

Sejumlah atlet seperti Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon, bahkan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen membawa serta keluarga ke Bali. Mereka ikut masuk dalam sistem bubble untuk tiga turnamen: Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals 2021.

PBSI memang memfasilitasi para atlet untuk membawa keluarga. Apalagi sejumlah pebulutangkis sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya karena mengikuti rangkaian turnamen di Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buat pemain-pemain ganda putra seperti Ahsan, Hendra, dan Marcus misalnya, praktis belum bertemu sejak Piala Sudirman 2021 yang digelar 26 September lalu. Mereka lanjut tanding di Piala Thomas, lalu ke Denmark Open, French Open, dan German Open.

Kehadiran keluarga niscaya menjadi suntikan moral buat mereka yang bukan cuma lelah fisik namun juga mental. Pemain ganda putra Mohammad Ahsan malah berseloroh agar keluarganya juga merasakan apa yang harus dilaluinya sepanjang turnamen.

ADVERTISEMENT

"Pastinya tambah semangat ya, karena kami sudah hampir dua bulan enggak ketemu. Kalau enggak dibawa ke sini mungkin tambah lama lagi. Kesempatan melepas rindu juga sih, nambah semangat, kan mereka support langsung dari sini," kata Ahsan usai latihan di The Westin Resort, Jumat (12/11/2021) pagi.

"Ya, biar mereka juga ngerasain, rasanya gimana di bubble," kata bercanda.

Beda negara rupanya beda pula bubble-nya. Seperti apa sih? Simak penjelasan Ahsan di halaman selanjutnya.

PBSI menerapkan sistem bubble di area The Westin Resort. Namun para pemain masih punya kelonggaran untuk berkeliling di dalam area hotel yang memang luas dan berfasilitas lengkap. Bagaimana jika dibandingkan dengan bubble di negara lain?

"Kalau di sana (Eropa) enggak terlalu ketat sih", kata Hendra.

"Masih bisa keluar beli makan," kata Ahsan menimpali.

"Kalau di Thailand itu bener-bener bubble. Bosen," kata Hendra menyambung.

"Satu minggu kami enggak boleh keluar kamar. Makan dianter, makannya di dalam kamar aja, itu enggak boleh latihan juga kan. Kalau di sini kan masih ada area bebas, keluar dari kamar masih boleh," kata Ahsan.


Hide Ads