Hafiz/Gloria Kalah, tapi Cukup Puas karena Bisa Beri Perlawanan

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di perempatfinal Indonesia Masters 2021. Meski kalah, Hafiz/Gloria cukup puas karena bisa memberikan perlawanan.

Hafiz/Gloria kalah dalam pertarungan tiga gim dari ganda unggulan ketiga, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, di Bali International Convention Center, Jumat (19/11/2021) sore. Pasangan Indonesia yang menempati unggulan keenam tersebut takluk 21-16, 17-21, dan 9-21.

Selepas pertandingan, Hafiz dan Gloria mengakui stamina menjadi aspek krusial dari pertandingan ini. Tapi buat mereka, masih ada hal positif yang bisa diambil untuk ke depannya.

Hafiz/Gloria setidaknya sempat mengimbangi Yuta/Arisa, yang menempati peringkat empat dunia. Selain itu, ini menjaga momentum selepas German Open 2021 di mana mereka juga sampai perempatfinal.

"Kepercayaan diri, buat aku pribadi, memang kena di Denmark kemarin. Sejak kita kalah di babak pertama Denmark Open dan kami kurang keluar permainannya, di situ kepercayaan diri kami langsung drop, bener-bener hilang," kata Gloria usai pertandingan.

"Untuk mengembalikannya lagi kan susah ya. Kita harus lawan diri sendiri dulu, melawan diri sendiri kan susah. Kita harus membangun lagi komunikasi, dijaga, bener-bener saling menguatkan satu sama lain. Memperbaiki fisik, pikiran, keyakinan, semuanya. Kita coba, saling berdoa juga."

"Puji Tuhannya, lepas dari Denmark itu, walaupun kita di Jerman dan di sini sampai babak delapan besar, tapi kami bisa gitu mengeluarkan kemampuan kami, walaupun hasilnya memang kurang memuaskan. Tapi dari kami masing-masing, pasti ada rasa kecewa, cuma di balik itu kita puas kalah seperti ini dibandingkan di Denmark kemarin."

"Nah tinggal sekarang nih, kalah seperti ini, kita gimana menjaga kepercayaan diri kami, harus konsisten. Apalagi dengan kejuaraan yang berurutan gini, di level yang tinggi, kita harus jaga," sambungnya.

Hafiz/Gloria selanjutnya akan tampil di Indonesia Open 2021 yang dimulai 23 November 2021 mendatang. Mereka akan bertemu ganda campuran Selandia Baru, Oliver Leydon Davis/Anona Pak.