Eks pelatih ganda campuran Richard Mainaky tak ingin mencampuri rumor pencoretan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Andai benar, ia percaya semua sudah dipikirkan matang.
Menurut Richard, apa yang terjadi di PBSI saat ini menjadi wewenang organisasi, termasuk masa depan ganda campuran yang kini dipimpin Nova Widianto.
"Saya enggak mau komentar apa semua. Pokoknya apa yang sudah diputuskan Nova itu saya rasa dia sudah pikir matang-matang bersama PBSI," kata Richard kepada detikSport, Sabtu (8/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Praveen/Melati, serta Gloria Emanuelle Widjaja, dikabarkan tercoret dari Pelatnas PBSI. Kendati Surat Keputusan (SK) resmi dari PBSI belum diterbitkan.
Pencoretan itu disinyalir karena performa ganda campuran yang dinilai sudah menurun, secara khusus Praveen/Melati. Tidak hanya prestasi, daya juang ganda campuran peringkat lima dunia ini juga dinilai sudah hilang.
Hal itu sempat terlihat saat tampil di Indonesia Masters 2021 karena dianggap tak memiliki daya juang dan tidak nasionalis. Sampai akhirnya, Nova sempat memberikan opsi lain untuk main di luar pelatnas saja.
"Saya rasa bukan redup ya cuma mungkin saat ini Nova ingin memfokuskan pada regenerasinya. Kalau dua ganda campuran yang di atas ini kan prestasinya sudah itu. Apakah mereka mau meningkat atau tetap seperti itu, atau menurun, ya tinggal lihat berjalan waktu saja," dia menjelaskan.
"Jadi mungkin diprogram atau benaknya pelatih ada jangka panjang. Jadi dia sudah mau concern pemain muda saja ya bisa saja seperti itu," ujarnya.
"Tapi kita tidak tahu ya apa yang terjadi di sana. Saya juga pernah mengalami hal yang sama. Sebagai pelatih pernah mendegradasi apa segala, jadi saya rasa Nova juga pasti sudah memikirkannya, dan kita yang di luar sini apapun itu harus mendukung," imbuhnya.