Novak Djokovic akhirnya bisa tampil di Australia Terbuka 2022. Namun ATP selaku badan tenis profesional untuk pria memintanya untuk segera divaksinasi.
Pada Senin (10/1/2022) kemarin, Djokovic menang banding atas keputusan Pemerintah Australia yang mencekal visanya. Dalam wawancara dengan otoritas setempat, ia mengaku belum divaksinasi, namun mengajukan izin khusus karena baru sembuh dari COVID-19 pada akhir Desember lalu.
Setelah sempat menjalani karantina dan tak bisa berlatih, kini Djokovic dilepaskan. Ia kembali bersiap mempertahankan gelar di Australia Terbuka, yang sudah ia menangi 9 kali. Turnamen digelar 17-30 Januari mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ATP menyayangkan masalah yang menimpa Djokovic menjadi besar dan mengganggu semua pihak. Ke depannya, diharapkan persoalan serupa tak berulang.
Para pemain juga diimbau agar mau menjalani vaksinasi, karena di masa depan bisa saja ada negara lain yang tak ragu mencekal, dan kali ini tak ada 'celah' untuk berkilah.
"ATP menghormati pengorbanan rakyat Australia sejak awal pandemi COVID-19 dan kebijakan imigrasi ketat yang diberlakukan. Namun masalah yang terjadi berkaitan dengan para pemain yang masuk Australia menjadi pengingat perlunya pemahaman, komunikasi, dan penerapan aturan yang lebih jelas," bunyi pernyataan ATP, dikutip Sky Sports.
"Saat pergi ke Melbourne, Novak Djokovic yakin ia sudah mendapat izin yang diperlukan untuk mematuhi aturan. Segala kejadian yang berakhir di pengadilan pada Senin kemarin telah merusak semua pihak, termasuk kondisi Novak dan persiapannya di Australia Terbuka."
"Izin khusus pemain dikeluarkan secara independen oleh ATP, namun kami terus berkomunikasi dengan Asosiasi Tenis Australia untuk mencari kejelasan selama proses ini. Kami menyambut baik hasil pengadilan pada Senin kemarin dan berharap kompetisi berjalan menarik selama beberapa pekan ke depan."
"ATP juga terus merekomendasikan vaksinasi untuk semua pemain yang tampil di turnamen yang digelar oleh kami, yang kami yakini penting untuk olahraga ini dalam mengatasi pandemi. Ini berdasarkan bukti ilmiah yang mendukung manfaat kesehatan dan untuk mematuhi perjalanan global, yang kami prediksi akan semakin ketat dari waktu ke waktu," jelas ATP.
(adp/krs)