Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus puas dengan hasil runner up di India Open 2022. Hendra/Ahsan mengaku sulit mengantisipasi serangan lawan yang tampil lebih berani.
Hendra/Ahsan sejatinya punya peluang meraih gelar pertama di tahun 2022. Sayangnya, mereka kalah dari pasangan tuan rumah, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak final India Open dengan skor 16-21, 24-26.
Hasil itu membuat mereka meraih posisi kedua di BWF World Tour Super 500 tersebut. Usai laga, baik Hendra maupun Ahsan membeberkan alasan di balik kekalahan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hendra/Ahsan Gagal Juara India Open 2022 |
"Hari ini mereka (Rankireddy/Shetty) lebih berani menerapkan defense balik serang. Dari sana kita malah kurang siap antisipasinya," kata Hendra dalam rilis PBSI.
"Begitu mereka balik menyerang, tekanan cukup merepotkan. Kebetulan juga bolanya lebih lambat hari ini," ujarnya.
Memasuki gim kedua, Hendra/Ahsan sebenarnya juga memiliki peluang memaksa digelarnya gim ketiga usai meraih game point lebih dulu. Namun, momentum itu tidak berhasil dipertahankan sampai akhirnya terjadi saling mengejar angka di poin penting.
"Di poin-poin kritis gim kedua mereka lebih berani sih. Terus kami juga mati-mati sendiri tadi," tutur Hendra.
Walau hanya menjadi runner up, Hendra/Ahsan tetap bersyukur bisa melewati turnamen pertama di tahun 2022 dengan hasil yang cukup memuaskan. Mereka berharap bisa terus stabil di papan atas persaingan bulutangkis dunia.
"Ya senang pasti, semoga bisa stabil tahun ini prestasinya. Target sih inginnya tetap di top 4 dan bisa maksimal di Kejuaraan Dunia nanti," ungkap Hendra Setiawan.
(mcy/rin)