Asa Praven/Melati di All England Setelah Tercoret dari Pelatnas

Mercy Raya - detikSport
Sabtu, 05 Feb 2022 14:30 WIB
Asa Praven/Melati di All England Setelah Tercoret dari Pelatnas (AFP)
Jakarta -

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk kali pertama tampil di All England dengan status nonpelatnas. Meski begitu, target mereka tetap tinggi.

Praveen/Melati dicoret dari Pelatnas musim 2022 menyusul konsistensi dan karakter permainan keduanya yang dinilai tak memenuhi ekspetasi PBSI dan pelatih terutama dalam dua tahun terakhir.

Setelah juara All England 2020, mereka praktis tak meraih hasil yang memuaskan dalam beberapa turnamen yang diikuti. Pencapaian terbaik mereka adalah runner up Thailand Open dan Hylo Open 2021.

Hasil minor itu juga ditambah masalah nonteknis keduanya saat tampil di Indonesia Masters 2021. Sampai-sampai pelatih ganda campuran, Nova Widianto, melontarkan kritis pedas secara terbuka.

Meskipun kini tak lagi memperkuat tim nasional Indonesia, faktanya Praveen/Melati masih bisa tampil di turnamen-turnamen BWF dengan status nonpelatnas.

Di awal tahun ini misalnya, ganda peringkat lima BWF ini sudah dijadwalkan turun di tiga turnamen yaitu Super 300 German Open, Super 1000 All England Open, dan Super 300 Swiss Open.

Mereka bahkan sudah melakukan persiapan latihan yang programnya diberikan oleh PB Djarum, klub tempat mereka kini bernaung.

Bersama PB Djarum, juara All England 2020 ini memiliki misi untuk naik podium setidaknya satu kali tahun ini. Tak terkecuali di turnamen tertua All England yang bergulir di Birmingham, 16-20 Maret mendatang.

"Kami berdua sudah mulai latihan intensif sejak awal tahun bersama tim PB Djarum. Targetnya tahun ini mau naik podium satu lagi di pertandingan apapun yang kami ikuti," kata Melati dalam laman PB Djarum.

"Sekarang ini saya harus terus menjaga komitmen lebih ekstra. Saya mau menanamkan di dalam diri untuk terus ingat tujuan kami dan tak boleh lengah. Tujuan jami mau terus berprestasi di level internasional," lanjutnya.

Sementara itu, Praveen menilai pencoretannya dan Melati adalah hal yang wajar dalam Pelatnas PBSI. Tinggal bagaimana mereka menyikapi langkah selanjutnya.

"Yang pasti kami akan terus bekerja sama. Soal promosi dan degradasi adalah hal yang biasa di Pelatnas PBSI," kata Praveen.

"Buat kami, semangat berprestasi itu tetap ada. Kami akan lebih siap lagi untuk menghadapi pertandingan. Masing-masing dari kami harus saling mengingatkan dan menguatkan untuk mencapai target," dia mempertegas.

Simak juga Video: Hikmah yang Dipetik Indonesia dari Insiden All England







(mcy/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork