PP Pelti menyebut Tim Davis Cup Venezuela kemungkinan tiba di Jakarta akhir pekan ini. Mereka membawa pemain terbaiknya, Luis David Martinez, petenis ganda peringkat 129.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PP Pelti Lani Sardadi, terkait informasi kedatangan tim lawan jelang laga playoff world group II Piala Davis 4-5 Maret di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
"Mulai Minggu (27/) dan Senin (28/2) sudah mulai ada yang datang karena mainnya kan sudah mulai pekan depan," kata Lani kepada detikSport.
"Jadwal pertandingan juga sampai saat ini masih on schedule. Maksudnya atlet pasti datang dan Davis Cup-nya jalan. Nama-nama atletnya yang akan bertanding juga sudah ada," dia mempertegas.
Peluang Indonesia vs Venezuela 50:50
Dalam laman resmi Davis Cup, baik Indonesia maupun Venezuela telah memasukkan daftar susunan pemain yang bakal diturunkan.
Tim Garuda akan dipimpin Febi Widhiyanto sebagai kapten, kemudian Christopher Rungkat (194), Fitriadi M Rifqi (ranking doubles 2510), Muhammad Althaf Dhaufullah, Nathan Anthony Barki.
Sedangkan Venezuela yang dipimpin Maurice Ruah, akan mengandalkan Luis David Martinez, Jordi Munoz Abreu, dan Francisco Lamas Villarroel. Menilik daftar pemain, Venezuela tidak menurunkan skuad terkuatnya. Dari empat pemain hanya Luis yang di atas kertas rankingnya cukup tinggi yaitu 129 ITF.
Lantas bagaimana Indonesia menilai peluang kemenangannya melawan Venezuela?Pelatih tim Indonesia Febi tak ingin buru-buru menilai lawan. Apalagi, tim yang dihadapi di atas kertas cukup bagus. Venezuela saat ini berada di urutan ke-57 ranking Davis Cup. Sementara Indonesia peringkat ke-65.
"Kita sama-sama belum pernah lihat bagaimana permainan mereka tapi kami bisa melihat track recordnya di Davis Cup. Mereka lebih di unggulkan karena posisi mereka di ajang kali ini lebih diunggulkan," kata Febi terpisah.
"Bisa dibilang peluang kita 50:50 dengan Venezuela karena permainan sulit diprediksi. Siapa yang lebih siap dia yang akan menang," ujarnya.
(mcy/krs)
