Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbang di tangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada final ganda putra All England 2022. Ahsan tak mau beralasan bahwa kekalahan itu disebabkan oleh cederanya.
Kaki Ahsan memang sudah terlihat bermasalah sejak menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di perempatfinal. Laga sempat berhenti sejenak di set kedua agar atlet 34 tahun itu bisa mendapat perawatan, namun akhirnya bisa menang.
Seusai mengalahkan He Ji Ting/Tan Qiang di semifinal pun Ahsan mengakui dia bermain dengan rasa sakit. Di final, ia kembali terlihat mendapat perawatan sejenak. Pada akhirnya, Ahsan/Hendra tak bisa menandingi juniornya dan takluk 19-21, 13-21.
Meski demikian, Ahsan tak lantas 'merendahkan' capaian Fikri/Bagas dengan beralasan cedera membuatnya kalah. Pasangan yang baru menjalani debut di All England itu dinilai memang pantas juara, terlebih melihat lawan-lawan yang dihadapi.
Ada empat unggulan yang berhasil dikalahkan Fikri/Bagas dalam perjalanan menuju juara. Mulai dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Ahsan/Hendra sendiri.
![]() |
"Saya tidak mau berbicara tentang cedera saya, Bagas/Fikri memang bermain sangat bagus. Mereka pantas mendapatkannya. Saya harap mereka bisa konsisten ke depannya, jangan cepat puas dan terus bekerja keras," ujar Ahsan, dikutip situs resmi PBSI.
Fikri/Bagas selanjutnya akan mencoba menjaga konsistensi penampilan mereka di Swiss Open, yang akan dimulai pekan ini.