Badminton Lovers Siap untuk Perang Bintang di Indonesia Open 2022?

Badminton Lovers Siap untuk Perang Bintang di Indonesia Open 2022?

Muhammad Robbani - Sport
Senin, 13 Jun 2022 21:10 WIB
GOLD COAST, AUSTRALIA - APRIL 05:  A detail view of a badminton raquet and shuttlecock during the Badminton Mixed Team Group Play Stage - Group A on day one of the Gold Coast 2018 Commonwealth Games at Carrara Sports and Leisure Centre on April 5, 2018 on the Gold Coast, Australia.  (Photo by Scott Barbour/Getty Images)
Ilustrasi shuttlecock. Foto: (Getty Images/Scott Barbour)
Jakarta -

Indonesia Open 2022 akan segera digulir pada 14-19 Juni. Turnamen bulutangkis ini disebut sebagai arena perang bintang.

Hal itu dikatakan Sekjen PP PBSI Muhammad Fadil Imran, yang juga menyatakan pihaknya sudah siap 100 persen menyelenggarakan turnamen berlabel Super 1000 itu. Ada hadiah 1,2 juta dollar AS, atau sekitar Rp 17,6 miliar, yang jadi iming-iming.

Beberapa atlet dunia yang absen di Indonesia Masters 2022 dipastikan akan tampil di Indonesia Open. Beberapa di antaranya adalah Akane Yamaguchi, Kento Momota, Nozomi Okuhara hingga Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Turnamen ini istimewa karena masuk ke dalam super 1000 kalender BWF dengan hadiah besar 1,2 juta USD. Beberapa pemain kelas dunia dari Jepang khususnya juga akan turun seperti Akane Yamaguchi, Kento Momota, Nozomi Okuhara," kata Fadil saat memberikan keterangan pers, Senin (13/6/2022).

"Kehadiran pemain top di turnamen ini seperti perang bintang jilid dua setelah di Indonesia Masters 2022. Akan ada adu gengsi, mental, fisik, dan teknik. Hanya yang membedakan faktor atmosfer," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kehadiran para atlet top dunia menjadi motivasi tersendiri buat wakil tuan rumah. Salah satunya Fajar Alfian yang mengaku tak sabar untuk tampil.

Selain itu, faktor pendukung tuan rumah yang akan hadir kembali juga menjadi daya tarik sendiri. Istora Senayan akan kembali diramaikan para pecinta bulutangkis seperti sebelum era pandemi COVID-19.

"Saya tentu ingin tampil maksimal dan merebut gelar juara. Meski persaingannya begitu berat, saya tetap ingin kembali juara seperti di Indonesia Masters," tutur Fajar.

"Akan ada adu gengsi, mental, fisik, dan teknik. Hanya yang membedakan faktor atmosfer," ucap ganda putra Indonesia itu.

(krs/nds)

Hide Ads