Chico Aura Akhiri Puasa Gelar 8 Tahun di Malaysia Masters

Chico Aura Akhiri Puasa Gelar 8 Tahun di Malaysia Masters

Mercy Raya - Sport
Senin, 11 Jul 2022 17:49 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo taklukkan wakil India di babak 32 besar Indonesia Masters 2022. Chico menang dua gim langsung.
Chico Aura Dwi Wardoyo berprestasi di Malaysia Masters 2022. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Tunggal putra Indonesia akhirnya juara di turnamen super series Malaysia Masters. Chico Aura Dwi Wardoyo adalah pemutus puasa gelar selama 8 tahun terakhir.

Putra asal Papua itu memastikan gelar pada Malaysia Masters 2022 dengan mengalahkan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong. Ia menyegel kemenangan dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-15.

Ini menjadi gelar pertama buat Chico di level 500, sekaligus tunggal putra Indonesia pertama yang merebut titel juara sejak terakhir kali 2014 silam. Saat itu, Simon Santoso menjadi tunggal putra yang meraih juara di turnamen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengalahkan tunggal India, Sourabh Varma, dalam pertarungan tiga gim 15-21, 21-16, 21-19 di partai final. Setelah kemenangannya, tunggal putra nyaris tanpa gelar di turnamen tersebut.

Hasil terbaik diperoleh tunggal putra Indonesia lewat penampilan Tommy Sugiarto di babak semifinal Malaysia Masters 2016. Ia gagal melaju ke partai puncak setelah lajunya dihentikan Lee Chong Wei (Malaysia) 19-21, 15-21.

ADVERTISEMENT

Anthony Sinisuka Ginting juga nyaris ke partai final di Malaysia Masters 2017, andai dia tak disingkirkan Ng Ka Long di babak empat besar. Saat itu, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 kalah dua gim langsung 18-21, 15-21

Sedangkan pada 2021, Malaysia Masters tidak dipertandingkan lantaran pandemi COVID-19 yang belum reda.

Setelah menjadi juara di Malaysia Masters 2022, Chico sendiri tak lekas puas. Ia berharap bisa mengukir prestasi-prestasi lainnya di turnamen berikutnya.

Termasuk Singapore Open yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, mulai 12-17 Juli mendatang.

Bagaimana pun, juara di level 500 menjadi sokongan kepercayaan diri pebulutngkis kelahiran Jayapura, 15 Juni 1998 itu.

"Ini menjadi bentuk kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya. Saya ingin lebih enjoy dalam setiap permainan yang saya jalani," kata Chico.

(mcy/cas)

Hide Ads