Meski tak berhubungan baik dengan Herry IP, Kevin tetap akan berpasangan dengan Marcus pada ajang Denmark Open pada 18-23 Oktober dan French Open pada 25-30 Oktober.
"Pertandingan tetap. Kalau pertandingan mereka tetap sama (Kevin/Marcus) karena rankingnya, apanya kan terdaftar sama-sama," kata Herry IP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, tanya dia (Kevin) jangan saya. Saya bukan lepas tanggung jawab. Dianya sudah enggak mau sama saya, sudah tidak respek sama saya. Masa saya mau pikirkan lagi," ujar Herry menyoal menyatukan chemistry antara Kevin dengan Marcus lantaran berlatih terpisah.
"Maksudnya itu haknya dia (Kevin). Latihan saya dia boleh, enggak juga enggak apa-apa. Saya tidak mau memaksakan," tambahnya.
Kevin juga sudah menjelaskan dengan gamblang alasannya kenapa sudah tak mau dilatih Herry IP. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia, dia menegaskan semua berawal sejak masuk Platnas sudah seperti dianaktirikan.
"Kayaknya memang sudah waktunya saya berbicara apa adanya, daripada saya semakin digituin terus. Sebenarnya awalnya, panjang ceritanya. Pasti pertama ribut karena dia menjelek-jelekkan saya di Indonesia Open. Tetapi sebenarnya story-nya panjang," kata Kevin.
![]() |
"Dari pertama saya masuk Pelatnas Cipayung, saya kayak dianaktirikan, diremehkan terus, dan lain sebagainya oleh dia. Saya kayak tidak pernah dianggap."
"Salah satunya saat race to Olympics 2016, saya tidak diberangkatkan ke dua pertandingan Eropa dan China Open. Saya [bersama Marcus Gideon] finis tidak jauh dari Angga/Ricky, hanya beda 1-2 posisi doang, tetapi masih di 15 besar."
"Saya tidak diberangkatkan karena menurut dia, saya masih jauh kelasnya. Intinya begitu. Dia selalu meremehkan kita. Saya sama Sinyo. Karena kita kecil, dipandang sebelah mata."
"Saat itu saya lebih banyak latihan sama Koh Ar (Aryono Miranat) setelah sebelumnya sama Mas Chafidz (Yusuf)."
(ran/rin)