Polemik yang terjadi antara Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi, disayangkan. Keduanya diminta untuk introspeksi.
Nama Kevin dan Herry IP menjadi perbincangan publik sejak Senin (26/9). Bukan karena prestasi, melainkan keretakan hubungan yang terjadi di antara keduanya sampai akhirnya menjadi 'santapan' publik.
Herry menilai Kevin sudah tak cocok lagi dilatih olehnya. Sementara Kevin, merasa sudah di ambang batas kesabarannya, sehingga ia memutuskan untuk tak mau lagi bekerja sama dengan pelatih yang dijuluki Naga Api tersebut.
PBSI melalui Sekretaris Jenderal Fadil Imran, mengatakan telah mempertemukan keduanya dan masih mencari solusi terbaik. Kevin pun disebut masih menjalani latihannya di Pelatnas Cipayung.
Akan tetapi, konflik itu sudah kadung menjadi perbincangan publik. Hal itu pun disayangkan oleh legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata.
"Sebetulnya sayang ya, apa yang sudah dibangun dengan susah payah, dan dari dulu kita tahu ganda putra regenerasi bagus, prestasi stabil, selalu jadi andalan dari lima nomor. Jangan sampai jadi hilang atau menurun, berantakan, hanya karena hal-hal yang sebetulnya tidak signifikan," kata Christian kepada detikSport, Selasa (27/9/2022).
"Seharusnya antara pelatih dan atlet ada introspeksi masing-masing. Dari sisi pelatih, bagaimana pun ya Herry tentu ingin atletnya berprestasi bagus terlepas ada kekurangan dan kelemahan. Begitu pun dengan atletnya. Dia harus berpikir bahwa dia bisa menjadi juara juga karena ada peran besar dari pelatih. Jadi ini yang harus disadari oleh masing-masing pihak," dia menjelaskan.
"Ingat saja lah, kan dari awal sebelumnya bukan apa-apa. Setelahnya semuanya punya nama, segala macam, berlimpah semua, ngapain juga dimasalah-masalahkan begitu.
"Kan sudah mencapai semuanya, yang tidak signifikan malah diungkit dan ditimbulkan, enggak bagus juga."
Baca juga: Retaknya Hubungan Kevin Sanjaya dan Herry IP |
"Jadi harus kembali lagi ke awal, sebelum menjadi atlet hebat, pelatih hebat, belum prestasi apa-apa, dari nol. Dan setelah semua bekerja sama, mendukung, dan keduanya menjadi hebat, pelatih dan atletnya kok malah timbul yang macam-macam, yang enggak-enggak, yang harusnya enggak perlu dibuka ke publik. Lebih baik kan diselesaikan di dalam," imbau juara dunia ganda putra dan ganda campuran 1980 tersebut.
Tapi nasi sudah menjadi bubur. Konflik antara pelatih dengan atlet yang sebelumnya tampak harmonis kini tidak lagi sejalan seiring persoalan yang muncul ke permukaan. Terlebih, Kevin sendiri disebut sudah tak mau lagi dilatih oleh Heryy IP.
"Tetap penting sih harus diusahakan dulu (cari solusi). Dipertemukan lah. Khususnya antara Herry IP dengan Kevin, atau dengan Kevin/Marcus. Dibicarakan dengan baik-baik secara intens, enggak usah kemana-mana, atau sejauh mana, tanpa campur tangan pihak-pihak lain," kata Christian.
"Ini kan persoalan mereka sebetulnya. Apa yang diinginkan Kevin, apa yang diinginkan Herry. Jadi saling koreksi dan ke depannya coba diperbaiki. Jika tidak situasi kondisi kepelatihan dan kondisi di ganda putra kan jadi enggak bagus," tambahnya.
"Karena kita membangun sektor ganda putra dari awal susah payah. Artinya dulu tidak dilihat orang, tidak menjadi andalan, dan sekarang mencapai puncak prestasi begitu hebat. Tentu dengan hal-hal seperti ini bisa mengganggu dan merusak, kan sayang banget.'
"Jangan sampai bangunan yang sudah hebat dari luar tapi keropos di dalam. Jadi apa yang dulu kita ikuti terus, puji-puji terus di sektor ganda, ternyata demikian. Enggak karu-karuan, jadi preseden buruk buat ganda putra.
"Jadi kita sebagai pemain dan pelatih ganda putra, kan lihat begini, waduh kenapa bisa ya?" Christian mempertegas.
Baca juga: Kevin Sanjaya dan Herry IP di Persimpangan |
Simak Video "Video: Sabar/Reza Gagal Juara Indonesia Open 2025"
(mcy/cas)