Adik Siti Fadia Silva Ikut Berebut Beasiswa PB Djarum

Adik Siti Fadia Silva Ikut Berebut Beasiswa PB Djarum

Mercy Raya - Sport
Kamis, 20 Okt 2022 14:50 WIB
Khanza Zulfanihayah
Khanza Zulfanihayah adik Siti Fadia Silva Ramadhanti yang ikut audisi umum PB Djarum. (Foto: dok.PB Djarum)
Jakarta -

Audisi umum PB Djarum 2022 telah resmi dimulai pada pada 19 Oktober kemarin. Dari jumlah ribuan yang mendaftar, terdapat salah satu adik dari atlet nasional Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Ialah Khanza Zulfanihayah yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. Khanza merupakan adik kandung dari Siti Fadia Silva Ramadhanti, atlet binaan PB Djarum yang kini masuk Pemusatan Nasional PP PBSI di Cipayung.

Siti Fadia sendiri kini berpasangan dengan Apriyani Rahayu di sektor ganda putri. Mereka sudah mencatatkan sejumlah gelar dari mulai emas SEA Games 2021, Malaysia Open 2022, dan Singapore Open 2022, serta finalis Indonesia Masters 2022. Kini Siti Fadia/Apriyani sedang berjuang di Denmark Open bersama wakil-wakil Indonesia lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti sang kakak, Khanza juga ingin menjadi pahlawan bulutangkis Indonesia di masa mendatang. "Aku ingin menjadi atlet nasional mengikuti jejak kakak. Kakak adalah salah satu idolaku karena suka dengan gaya bermain kakak. Kakak sering berpesan supaya aku harus pantang menyerah, selalu berlatih keras, dan tidak malas-malasan. Aku ingin membanggakan keluarga dan Indonesia," kata Khanza dalam keterangan tertulisnya kepada detikSport.

Ambisi Khanza untuk bisa lolos memang tak main-main. Kendati awalnya ia mengaku canggung tapi akhirnya mampu menunjukkan kemampuannya di hadapan legenda Susi Susanti dan Liliyana Natsir.

ADVERTISEMENT

"Grogi banget karena mereka ada tepat di belakang saya. Tapi karena aku juga mengidolakan mereka, jadi sekaligus membuatku jadi lebih semangat," ujarnya.

Sama seperti Kanzha, salah satu pebulutangkis muda lain yaitu Adeline Abigail Age juga mengidolakan Siti Fafia Silva Ramadhanti. Bedanya, Adeline Abigail Age harus jauh-jauh datang dari Manokwari, Papua Barat demi bisa meraih mimpinya.

Ia bahkan harus melewati banyak perjuangan berat demi meraih mimpi menjadi atlet masa depan Indonesia. Ia terbang ke Kudus bersama sang Ayah dengan melakukan perjalanan panjang selama 10 jam dari Manokwari sebelum akhirnya tiba di Kudus.

Menurut Adeline, kecintaannya terhadap bulutangkis tak lepas dari faktor pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Berawal dari kerap menemani sang kakek menonton penampilan atlet nasional berlaga di layar kaca, atlet berusia sembilan tahun ini mulai menyukai bulutangkis. Sosok atlet muda Tanah Air, Siti Fadia Silva Ramadhanti, juga menjadikan Adeline semakin jatuh cinta dengan bulutangkis.

"Awal aku mulai suka bulutangkis karena kakek sering menonton pertandingan dari televisi dan selama pandemi aku juga sering berada di rumah. Jadi, aku juga sering ikut menonton pertandingan bulutangkis. Aku paling suka menonton pertandingan Siti Fadia. Dia adalah idolaku dan aku juga ingin menjadi pemain ganda putri sepertinya," kata Adeline.

Tak hanya dari ujung timur Indonesia, atlet-atlet belia yang bertarung di Audisi Umum PB Djarum 2022 juga datang dari wilayah Barat. Dari Aceh Barat, terdapat Shane Marco Raphael yang juga berjuang meraih Super Tiket dan menjaga asa bergabung dengan PB Djarum.

Sebagai informasi, tercatat ada 1.741 atlet U-11 dan U-13 yang dipastikan berlaga pada Audisi umum PB Djarum 2022 dari total 2.384 peserta yang mendaftar. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat lebih banyak dari jumlah peserta penyelenggaraan terakhir pada 2019.

(mcy/cas)

Hide Ads