Tiga andalan Indonesia terhenti di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022. Mereka adalah dua dari ganda campuran dan satu dari tunggal putri.
Tampil di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Kamis (27/10/2022), tiga wakil Merah-Putih Muda harus takluk dari para pemain China.
Dimulai dari ganda campuran Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani. Unggulan sembilan ini kalah dari Yu Hao/Qin Hui Zhi dengan skor 19-21, 21-15, 26-28 setelah berjuang selama 73 menit.
Padahal Faza/Jessica punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan karena sudah ungul match point 20-16 di gim penentuan. Sayang dewi fortuna tidak berpihak kepada mereka.
Hal serupa dialami atlet tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari juga harus menerima kekalahan. Mutiara takluk dari Yuan An Qi lewat pertarungan rubber game 21-16, 7-21, 16-21. Banyak melakukan kesalahan sendiri diakui Mutiara sebagai penyebab kekalahannya.
Kemudian hasil serupa dialami ganda campuran Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania. Mereka kalah dari Zhu Yi Jun/Liu Sheng Shu 15-21, 15-21.
"Di gim ketiga kami terlalu terburu-buru mau memastikan kemenangan. Kurang tenang dan rasa ingin menangnya besar sekali tapi malah kurang kontrol dan akhirnya blunder sendiri," kata Faza dalam rilis PBSI.
"Jujur kecewa dengan kekalahan ini tapi mungkin memang rezekinya sampai di sini. Ke depan kami harus lebih tenang mainnya, tidak boleh menggebu-gebu, harus fokus dan jernih pikirannya," Faza menambahkan.
Sementara Mutiara, mengakui jika permainannya saat melawan Yuan awalnya sudah baik. Sayang, di gim kedua dia bermasalah dengan lapangan.
"Itu mungkin yang lawan rasakan di gim pertama. Jadi dia memanfaatkan hal itu sementara saya masih belum bisa beradaptasi. Selain itu, dia juga bermain lebih cepat. Di gim ketiga start-nya sudah lumayan bagus tapi sayanya malah banyak melakukan kesalahan sendiri, akhirnya malah panik dan bingung," kata Mutiara menyoal kekalahannya.
Meskipun begitu, juara Indonesia International Series 2022 tetap mengucap syukur dengan hasil yang diraihnya. Ia lantas bertekad untuk memperbaiki diri demi meraih prestasi yang lebih baik di turnamen ke depannya.
"Cukup senang dan puas dengan hasil di Kejuaraan Dunia Junior pertama saya ini bisa sampai di babak 16 besar apalagi saya akui gengsi dan persaingan di sini sangat ketat. Tahun depan kalau saya diberikan kesempatan lagi, saya mau coba memberikan yang lebih lagi," janji atlet kelahiran Ngawi, 17 Mei 2006.
"Untuk ke depan saya harus meningkatkan segi fisik dan kekuatan pukulan-pukulan," ujar Mutiara.
Hingga berita ini diturunkan, Indonesia baru meloloskan Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu ke babak perempatfinal. Zaidan/Felisha menang atas wakil Perancis unggulan dua, Lucas Renoir/Tea Margueritte dua gim langsung 21-14, 21-14.
Simak Video "Tuchel: Bayern Bisa Raih Gelar Apa pun dengan Skuad yang Ada"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/mrp)