Timnas Jepang akan hadapi Belanda di fase grup Piala Dunia 2026. Bagi skuad Samurai Biru, Eredivisie alias Liga Belanda sudah jadi tempat menimba ilmu!
Drawing Piala Dunia 2026 tuntas digelar di Kennedy Center, Washington, AS pada Sabtu (6/12) dini hari WIB. Ada 12grup, masing-masing diisi oleh empat tim. Masih ada enam tiket tersisa yang akan diperebutkan 22 tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Jepang masuk dalam Grup F. Samurai Biru segrup dengan Belanda, pemenang playoff Eropa, dan Tunisia.
"Ini grup yang sulit. Belanda adalah salah satu tim terbaik di dunia, walau belum pernah jadi kampiun tapi mereka pernah masuk final. Tunisia meraih sembilan kemenangan dan sekali imbang di kualifikasi tanpa kebobolan, sangat solid dan cerdik," papar pelatih Hajime Moriyasu seperti dilansir dari BBC.
"Kami memiliki tujuan bersama untuk memenangkan Piala Dunia - saya tahu itu tidak akan mudah, tetapi saya ingin kita mempersiapkan diri dengan percaya diri. Kita pasti bisa melakukannya," tegasnya.
Khusus hadapi Timnas Belanda, rasa-rasanya para pemain Jepang tidak akan asing. Sebabnya sejak tahun 2000, sudah banyak para pemain dari Negeri Sakura yang menimba ilmu di Jepang!
Setelah Jerman, Belanda jadi tujuan kedua para pemain Jepang untuk memulai karier di Eropa. Dibuka Shinji Ono pada tahun 2001 yang gabung ke Feyenoord dan kini sudah ada sekitar 30-an pemain Jepang yang pernah berkarier di sana.
Di musim 2025/26 ini, total ada delapan pemain asal Jepang!
Mereka adalah Ayase Ueda (Feyenoord), Ko Itakura (Ajax), Tsuyoshi Watanabe (Feyenoord), Seiya Maikuma (AZ Alkmaar), Shunsuke Mito (Sparta Rotterdam), Koki Ogawa (NEC Nijmegen), Kodai Sano (NEC Nijmegen), dan Kento Shiogai (NEC Nijmegen).
Pemain senior di skuad Timnas Jepang juga pernah ada yang berkarier di Liga Belanda seperti Ritsu Doan yang pernah main di FC Groningen dan PSV. Legenda sepakbola Jepang, Keisuke Honda turut pernah main di VVV-Venlo dan Vitesse Arnhem.
Para pemain Jepang punya etos kerja dan skill yang bagus, sehingga klub-klub Belanda tertarik merekrutnya. Apalagi, harga transfernya juga terbilang murah.
Selain itu, Jepang juga jadi pasar yang menjanjikan bagi Eredivisie. Bagi para pemainnya, Eredivisie pun jadi batu loncatan untuk selanjutnya bisa berkarier di liga-liga yang lebih top.
Patut dinanti, bakal seseru apa duel Jepang vs Belanda yang bagaikan murid vs guru nanti?
Ritsu Doan pernah berkarier di Eredivisie (Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance) |












































