Fajar Alfian bicara soal persaingan ganda putra di BWF World Tour Finals 2022, yang diprediksi semakin ketat. Menurutnya, tak ada lagi wakil yang mendominasi seperti zaman Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
BWF World Tour Finals akan dihelat di Guangzhou, China, mulai 14-18 Desember 2022. BWF sendiri akan mengumumkan para pebulutangkis yang lolos pada 22 November mendatang, atau setelah perhelatan Australia Open di Sydney, 14-20 November, rampung digelar. Turnamen tersebut menjadi kesempatan terakhir bagi para pemain yang ingin menambah poin road to GuangZhou.
Meskipun baru diumumkan dua pekan lagi, tapi sejumlah pemain sudah memastikan diri kelolosannya. Terutama yang sudah masuk top 8 road to Guangzhou. Seperti diketahui, delapan pemain dan pasangan teratas di setiap kategori ranking World Tour Finals akan bersaing dengan maksimal dua pemain atau pasangan per asosiasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus di sektor ganda putra, menukil laman BWF HSBC Race to Guangzhou pekan ke-45 (8/11/2022), Indonesia punya tiga wakil Indonesia yang masuk ke dalam top 8.
Selain Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ada Hendra Setiawan/Mohamamd Ahsan (peringkat kedua), dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (4). Namun, PBSI hanya bisa mengirimkan dua wakilnya, sehingga ganda putra yang peringkatnya berada di bawahnya otomatis naik tingkat.
Sementara peringkat ketiga diisi Ng Yew Sin/Teo Ee Yi (3) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (8). Selain itu, ada pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark, 5), dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang, 6), serta Liu Yu Chen/Ou Xuan Yin (China, 7).
Situasi itu pun disadari Fajar sebagai kondisi yang tidak mudah. Sebab, persaingan kini cukup merata di sektor ganda putra.
"Ya di mens double yang turun di World Tour Finals sudah merata. Bahkan sekarang nomor satu (ranking dunia ganda putra) adalah Hoki/Kobayashi, mereka juga merata. Enggak selalu mendominasi seperti dulu zaman Minions (julukan Kevin/Marcus)," kata Fajar kepada pewarta.
"Jadi sekarang yang lolos ke World Tour Finasl itu siapa yang siap, siapa yang persiapannya baik. Menurut saya itu bisa jadi yang terbaik di WTF nanti," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan pelatih ganda putra Aryono Miranat. Ia bahkan menyebut persaingan ganda putra saat ini sangat ketat sekali.
"Sekarang ada nomor 1 ada Hoki/Kobayashi, kemudian Aaron/Wooi Yik naik peringkat juga. Jadi persaingannya sangat ketat dan tidak mudah untuk dimenangkan di World Tour Finals. Tapi kami akan berusaha keras," kata Aryono.
"Kami masih punya waktu sekitar lebih dari satu bulan. Masih ada cukup waktu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya dan juga mengembalikan kondisi Rian yang baru sembuh," ujarnya menyoal persiapan menuju World Tour Finals.
Simak juga Video: The Daddies Raih Runner-up Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022