Indonesia 3x3 Tournament 2022 memasuki babak final. Jakarta menjadi tuan rumah perhelatan basket yang menyajikan laga 32 tim tersebut.
Indonesia 3x3 Tournament 2022 merupakan turnamen bola basket yang menyajikan dua kategori yaitu kelompok usia di bawah 18 tahun dan 23 tahun baik putra maupun putri. Penyelenggaranya merupakan kolaborasi antara Supersport Sensation (SSS) International bersama Pengurus PUsat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).
Total ada 32 tim yang telah memastikan kelolosannya ke partai puncak, setelah melalui babak penyisihan kota dan provinsi, sejak 17 Maret hinga 30 Oktober 2022. Tim-tim tersebut di antaranya berasal dari Jakarta, Mojokerto, Semarang, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Jawa Tengah. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara yang diselenggarakan di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, pada 26-27 November 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur SSS International Azwan Karim menyebut pelaksanaan turnamen akan menyajikan 32 tim yang dibagi menjadi delapan grup. Masing-masing grup diisi empat tim. Rencananya, total turnamen akan melagakan 60 pertandingan yang 48 game di antaranya berlangsung di fase grup. Kemudian 12 game lainnya di fase semifinal dan final.
"Berjalannya turnamen ini tentunya berkolaborasi dengan PP Perbasi. Jadi mulai dari Jakarta lalu ke timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, kemudian Jawa Timur, dan sekarang ini adalah grand finalnya, yang mana juara dan runner up dari masing-masing provinsi akan bertanding di sana," kata Azwan dalam jumpa pers, Selasa (22/11/2022).
Azwan menyebut jika ajang ini bukan sekadar turnamen bola basket, tapi juga menjadi sarana atlet dan talent scouting untuk mencari pebasket-pebasket potensial yang muaranya akan masuk tim nasional.
"Itu juga yang membuat pemain di kompetisi ini tercatat di Play FIBA 3x3. Kami juga hadirkan talent scouting untuk melihat kemampuan para peserta dan ini bagian dari tekad kami menyajikan sumber daya untuk PP PERBASI membangun Timnas 3x3. Artinya bisa dikatakan bahwa The Finals ini menjadi pintu gerbang menuju timnas," kata Azwan.
Hal serupa diungkapkan ambasador 3x3 Ali Budimansyah. Ia menyebut, turnamen ini bisa menjadi sarana yang baik untuk para atlet yang ingin berkecimpung khusus di nomor selain 5on5. Hanya saja, kata Ali, hasil dari turnamen kali ini tak serta merta dapat langsung masuk dalam komposisi Timnas. Apalagi bermain di multievent, tentu belum dapat dilakukan karena butuh proses.
"Buat sekarang maupun tahun depan, saya kira belum bisa diturunkan, sebab membentuk ekosistem kan membutuhkan proses. Mungkin tahun keempat baru bisa diambil dua sampai tiga orang dari turnamen ini untuk masuk ke dalam Timnas," kata Ali.
"Sebenarnya pemain 3x3 itu sesering apapun ikut akan terpilih main. Tapi kenyataannya kan (turnamen) nya masih minim. Makanya, untuk SEA Games di Kamboja belum bisa karena ini kita baru memulai," tuturnya.
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dalam kesempatan yang sama menuturkan bila ada keinginan federasi untuk membuat kompetisi khusus 3x3. Namun, pembentukan liga harus dipikirkan secara matang.
"Saya tidak mau buat liga tapi setengah-setengah. Untuk itu harus disiapkan benar siapa-siapa saja yang masuk ke liga. Kedua, membuat kompetisi itu tidak semudah kita juara kemudian dikirim ke sana. Harus ada ranking dan lainnya karena ini persoalan besar. Kalau liga hanya sekadar namanya liga (buat apa). Liga harus bisa bertanggung jawab," Danny menjelaskan.
"Ya semoga sebelum saya selesai masa tugas ada liga yang bisa kita laksanakan," Danny mengharapkan.
Lihat juga Video: Prancis Kalahkan Tim Basket Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo