Siti Fadia Silva Ramadhanti senang akhirnya tampil di BWF World Tour Finals 2022 bersama Apriyani Rahayu. Ia berjanji tak akan menyia-nyiakan kesempatan besar ini.
BWF seperti diketahui kembali mengirimkan undangan kepada PP PBSI terkait atlet yang akan bertanding di BWF World Tour Finals di Nimibutr Arena, Thailand, pada 7-11 Desember. Setelah Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri, kini giliran ganda putri Apriyani/Fadia mendapat kesempatan yang sama tampil di turnamen penutup tahun 2022 itu.
Sama seperti Gregoria dapat bermain karena ada salah satu pemain tunggal putri yang mundur, ganda putri juga menerima situasi serupa. Ada salah satu ganda putri yang lolos tapi memilih mundur sehingga Apri/Fadia yang berada di daftar tunggu teratas otomatis menjadi pengganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, dengan cara apapun mereka bisa tampil di BWF World Tour Finals 2022, baik Apri maupun Fadia tetap bersyukur atas kesempatan kali ini.
"Tidak menyangka dan rasanya senang. Kemarin memang ingin banget main di WTF cuma poinnya kan tidak cukup tapi ternyata ada jalannya. Jadi kita mau memanfaatkan kesempatan ini dan tidak boleh disia-siakan," kata Fadia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/2022).
Hal serupa diungkapkan Apriyani Rahayu. Kendati ia sudah punya pengalaman bertanding di World Tour Finals dengan rekan sebelumnya, Greysia Polii. Namun, ia tetap menganggap tiket ini sebagai pengalaman pertama.
"Pertama bersyukur kita bisa main di World Tour Finals. Ini pertama kita berdua main di sana walaupun saya sudah pernah beberapa kali bersama Kak Greys (Greysia Polii) tapi sekarang pengalaman perdana buat kita," ucap pemenang medali emas Olimpiade Tokyo ini.
Bertambahnya wakil dari sektor ganda putri, Indonesia otomatis mengukir sejarah karena berhasil meloloskan wakil di seluruh sektor.
Sebelumnya skuad Merah-Putih sudah meloloskan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
(mcy/rin)