PP PBSI menutup tahun 2022 dengan menggelar Kejuaraan Nasional di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 12-17 Desember ini. Ajang ini akan memperebutkan hadiah total Rp 1,1 miliar.
Setelah vakum selama dua tahun imbas pandemi COVID-19, Induk Federasi Bulutangkis Indonesia akhirnya kembali menggelar Kejurnas 2022.
Ketua Panitia Pelaksana BNI Kejuaraan Nasional PBSI Armand Darmadji menjelaskan Kejurnas kali ini tak hanya memenuhi amanat AD/ART PBSI, tetapi juga sebagai upaya untuk mencari bibit-bibit pemain potensial sebagai bentuk regenerasi pemain yang akan penghuni Pelatnas Cipayung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Kejurnas nanti akan dua kategori yang dipertandingkan yakni beregu campuran kelompok dewasa antar perkumpulan dengan format seperti pada perebutan Piala Sudirman dan kejuaraan perseorangan kelompok taruna (di bawah 19 tahun)," kata Armand dalam jumpa persnya di Pelatnas PBSI, Kamis (1/12/2022).
Dijelaskan Armand, area pelatnas dipilih sebagai tempat berlangsungnya Kejurnas untuk memberikan pengalaman atmosfer bagi para pemain muda. "Nantinya mereka juga akan memperebutkan hadiah total sebesar Rp 1,1 miliar. Dengan rincian untuk kejuaraan beregu disediakan total hadiah Rp 800 juta, sedangkan di perseorangan taruna total R 300 juta," sebut Armand.
Sementara itu, Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan, menyebut pendaftaran Kejurnas sudah ditutup pada Rabu (30/11/2022). Tercatat ada 628 atlet yang memastikan diri keikutsertaannya. Mereka terdiri dari 238 atlet yang berasal dari 21 klub di Tanah Air yang akan bersaing menjad yang terbaik di kategori beregu campuran dewasa antar klub.
Sementara dari kategori perseorangan taruna yang mempertandingkan lima nomor, akan diikuti 390 atlet dari 26 provinsi. "Jadi 34 Pengprov ada 8 pengprov yang belum siap akibat pandemi dan pergantian pengurus serta hal-hal lain. Kami memaklumi karena ini sudah bagu," kata Mimi.
"Artinya, melihat jumlah pesertanya, baik di beregu dewasa antar klub maupun di perseorangan taruna, betapa pesar animo dan antusias para pemain dari berbagai daerah untuk mengikuti kejurnas ini. Ini tentu sangat menggembirakan dan layak diapresiasi," kata Mimi.
Mimi menambahkan, pemain yang tampil di BNI Kejurnas PBS| 2022 nantinya tidak dapat bermain rangkap di dua kategori. Artinya, pemain yang tampil membela klub di Kejuraaan beregu campuran dewasa antar perkumpulan tidak bisa bertanding di kelompok perseorangan junior.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan bahwa Kejurnas menjadi ajang penjaringan bibit pemain untuk direkrut menjadi penghuni Pelatnas Cipayung.
"Sebagai bagian dari program kerja Binpres di tahun 2022 ke tahun 2023 maka BNI Kejurnas PBSI 2022 ini sangat penting dilaksanakan. Untuk menjaring bibit-bibit pemain untuk menghuni Pelatnas Cipayung tahun 2023," kata Rionny.
"Kita memang sedang mempercepat proses regenerasi yang sempat terhambat karena pandemic COVID-19. Salah satunya dengan melihat aksi-aksi atlet muda potensial di Kejurnas," dia menambahkan.
(mcy/krs)