Indonesia memastikan akan menurunkan tujuh wakilnya di BWF World Tour Finals 2022. PBSI menargetkan Antony Ginting cs lolos dari fase grup lebih dulu.
"Saya harapkan semua pemain ini bisa lolos grup. Itu saja dulu. Lolos grup setelah itu baru bisa kita target menjadi juara," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi, Rionny Mainaky, ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Kamis (1/12/2022).
Bukan tanpa alasan eks Pelatih Kepala Timnas ini menyatakan demikian. Peta persaingan bulutangkis di setiap sektor yang cukup merata menjadi pertimbangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di sektor ganda dan tunggal putra agak sensitif ya. Mereka kadang-kadang bisa berada di dalam satu grup. Makanya, saya harapkan dari (sektor yang lolos) lengkap ini kita sati-satu dulu. Semua lolos dari (fase) grup," ujarnya.
Sementara untuk dua wakil yang tiket kelolosannya baru didapatkan, yaitu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, masih perlu beberapa hal yang dimatangkan lagi.
"Sejak kemarin dia bisa runner up (di Australia Open 2022) itu, saya sudah lihat motivasinya (Gregoria Mariska Tunjung). Tapi dari luar juga ada masukan-masukan untuk dia, seperti masalah stamina, dan fight di lapangannya," Rionny menjelaskan.
"Kemarin kan dia (Gregoria) sudah sampai final dan kami sudah bicara. Saya harap dia di (World Tour) Finals nanti lebih lepas lagi dan habis-habisan karena sudah masuk final harus all out. Sayang cuma main seperti itu."
"Selain itu, kondisi juga berbeda dengan kejuaraan kemarin. Ini semua rata dan semua kelasnya di atas dia. Jadi saya bilang, harus all out. Lawannya kan (laga terakhir) An Se Young, tunggal dengan raking di atas dengan tipe permainan bertahan. Jadi strateginya harus sabar dan stamina harus kuat. Semoga dengan persiapan yang bagus, dia bisa," ujarnya.
"Kalau untuk Apriyani/Fadia, saya (sebenarnya) sudah enggak ragu. Cuma kekompakan saja tadi (perlu ditingkatkan)," kata Rionny.
Sebagai informasi, Indonesia terakhir kali merebut gelar juara BWF World Tour Finals di 2019 melalui Hendra/Ahsan. Sedangkan pada dua edisi berikutnya (2020 dan 2021), hasil terbaik Indonesia yaitu runner up melalui persembahan Hendra/Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
(mcy/rin)