Anthony Sinisuka Ginting bersiap menghadapi Shi Yu Qi dalam perjumpaan kedelapan di turnamen internasional. Dia berfokus pada penyegaran otot.
Ginting seperti diketahui mengawali tahun 2023 dengan menjalani tiga turnamen beruntun. Dua turnamen sebelumnya diraihnya dengan hasil maksimal. Dia mencapai perempatfinal Malaysia Open, kemudian semifinalis di India Open 2023.
Sementara di turnamen Indonesia Masters 2023, laju juara Singapore Open 2022 itu belum terhenti. Ginting melangkah ke babak kedua turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut usai mengalahkan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dengan skor 21-10 dan 21-12 di babak 32 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, di babak berikutnya ia sudah ditunggu lawan terberat, Shi Yu Qi. Pemain asal China itu baru saja mengalahkan Kento Momota, 21-18, 21-7. Dalam catatan pertemuan keduanya, Ginting sendiri baru sekali menang atas Shi Yu Qi dari tujuh pertemuan yang mereka lakoni.
Perjumpaan terakhir keduanya tersaji di Kejuaraan Dunia 2022. Saat itu, Ginting menang atas Shi Yu Qi usai berduel ketat 21-11, 13-21, 21-18.
"Persiapannya buat besok pastinya setelah main ini fokus buat recoverynya, karena pertandingan sudah minggu ketiga, otomatis memang harus lebih banyak lagi untuk menyegarkan, maintanance, kondisi ototnya juga, semua segala macem," kata Ginting.
"Semoga besok bisa bermain baik, bahkan mungkin bisa lebih baik dari hari ini," tuturnya.
Ginting sendiri berharap dia bisa mengulang kesuksesan seperti saat Indonesia Masters 2020. Saat itu, ia menjadi juara.
"Pastinya harapan itu ada. Saya berlatih di PBSI sampai capai, kalau tidak ada keinginan buat menjadi juara, ya percuma. Jadi tentu ada keinginan untuk mencapai juara di tiap turnamen, bukan hanya hari ini saja. Bukan di minggu ini, tapi memang buat menuju ke sana. Dan khususnya di tunggal putra memang persaingannya cukup ketat. Enggak ada yang pasti."
"Mau ranking berapa, mau head to head-nya berapa, mau di atas kertas kayak bagaimana, semua bisa terjadi di lapangan. Jadi fokus saya mungkin lebih ke setiap pertandingannya dulu saja," kata Ginting.
(mcy/cas)