Indonesia Open 2023 sempat diwarnai kejadian kurang menyenangkan. Istora GBK sempat mati lampu saat pertandingan babak 32 besar, pada Selasa (13/6/2023) sore.
Kebetulan, dua wakil Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Putri Kusuma Wardani tengah bertanding saat itu. Rehan/Lisa menghadapi Goh Son Huat/Lai Shevon di lapangan dua. Sementara Putri KW tengah melawan Iris Wang di lapangan satu.
Semula pertandingan berjalan seperti biasa. Tapi seketika satu persatu lampu di lapangan mati. Lapangan Rehan/Lisa menjadi yang pertama lampunya padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal saat itu, posisi poin mereka tengah kritis. Rehan/Lisa tengah dalam posisi unggul 24-23 di gim kedua.
"Saya sempat mengingatkan Lisa untuk lebih dijaga fokusnya, apalagi di poin-poin kritis dan kita unggul poin 24-23 tadi. Saya ingat dan itu langsung mati lampu kan? Dari situ pasti fokus kita buyar. Makanya saya bilang ke Lisa tak apa, tetap jaga fokusnya saja, karena sudah poin-poin kritis," kata Rehan dalam jumpa persnya.
Dan benar saja, Rehan/Lisa sempat disamakan kedudukannya menjadi 24-24 oleh Goh/Lai, sebelum kemudian menang 26-24. "Tadi ada sekitar lima menit juga mati lampu, itu sempat bikin kaki kaku dan kurang siap tadi saat kedudukan 24-23 itu sih," kata Rehan.
Beruntung, hasil akhirnya Rehan/Lisa menang dengan 13-21, 26-24, 21-17 dan memastikan tiket babak 16 besar.
Sementara itu, Putri mengaku tak terlalu terpengaruh dengan mati lampu yang turut terjadi di lapangannya. Sebab, durasi lampu padam tidak terlalu lama.
Terbukti, Putri juga mampu menyelesaikan pertandingan babak pertama dengan baik. Ia juga mampu mengalahkan Iris dengan skor 15-21, 22-20, 23-21.
"Kalau di lapangan saya, mati lampunya tidak lama. Jadi badannya tetap panas, kalau lapangan yang di sebelah cukup lama, jadi badannya sudah dingin. Jadi tidak terlalu terpengaruh (ke laga saya)," kata Putri.
Lihat juga Video: Indonesia Open 2023: Leo/Daniel Singkirkan Wakil Jepang