Persiapan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menuju Olimpiade Paris 2024 terus digeber. Pelatihnya tak cuma Vita Marissa, ada juga Richard Mainaky.
Sebelum ini Richard sudah pernah sukses membawa atletnya ke Olimpiade dan meraih medali. Sukses Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro tak luput dari perannya.
Setelah tak lagi menjadi bagian dari Pelatnas PBSI, Richard kini lebih banyak di Manado. Sesekali ia masih datang ke PB Djarum untuk membantu persiapan Dejan/Glo secara langsung demi main di Paris 2024. Secara berkelakar, Richard Mainaky mengibaratkan dirinya sebagai "cowok panggilan".
"Jadi sebenarnya saya sekarang sudah banyak di Manado. Jadi istilahnya saya itu cowok panggilan ya. Tunggu perintah dari Pak Yoppy (Rosimin), Fung (Permadi) dan Koh Lius. (Pongh), dan Vita (Marissa). Misalnya diminta segera datang ke Jakarta, saya bilang siap," kata Richard di sela-sela acara pemberian penghargaan atlet PB Djarum beperestasi sepanjang 2023, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2023).
Dejan/Glo sendiri sejatinya belum dalam kondisi yang aman pada klasemen poin Olimpiade Paris 2024. Menukil laman BWF per tanggal 6 Februari 2024, Dejan/Glo berada di peringkat 21. Mereka masih di bawah Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari yang kini berada di peringkat ke-15 sementara ini.
Demi lolos Olimpiade, ganda campuran Indonesia minimal menembus 13 besar untuk kirim 1 wakil, dan masuk top 8 agar bisa mengirimkan dua wakil di sektor ganda.
"Bicara peluang ke Olimpiade ya semua bisa terjadi. Kalau saya tidak percaya atau tidak antusias, tak mungkin saya datang. Jadi saya yakin masih punya peluang," ucap Richard.
Saudara kandung dari Rionny dan Rexy Mainaky itu juga menilai pengalaman Gloria dan Dejan yang mampu mencapai peringkat 20 dunia itu cukup luar biasa. Padahal, Dejan belum pernah juara nasional sekali pun.
"Sekarang hingga ke depan ya kita lihat apakah mereka mampu peringkatnya lebih tinggi lagi. Saya sudah ngobrol dengan Vita untuk apa yang akan dilakukan (selanjutnya)," kata Richard.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja masih menyisakan enam turnamen seperti German Open, French Open, All England Open, Swiss Open, dan Spain Masters 2024, serta Badminton Asia Championships 2024.
"Balik lagi saya sebagai pelatih masih ada jalan. Semua masih memungkinkan karena nilai atau poin-poinnya itu tidak beda jauh. Harapannya Dejan/Glo bisa jadi wakil (Olimpiade). Tapi balik lagi untuk Indonesia supaya ada wakil di ganda campuran," kata Vita dalam kesempatan yang sama.
(mcy/krs)