Indah Cahya, Pebulutangkis RI yang Kini Juga Anggota TNI

Indah Cahya, Pebulutangkis RI yang Kini Juga Anggota TNI

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 10 Feb 2024 12:45 WIB
Indah Cahya Sari Jamil kini memiliki dua peran sekaligus dalam kariernya. Tak hanya sebagai pebulutangkis ganda campuran Pelatnas PBSI, ia juga menjadi anggota TNI.
Indah Cahya Sari Jamil. Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Indah Cahya Sari Jamil kini memiliki dua peran sekaligus dalam kariernya. Tak hanya sebagai pebulutangkis ganda campuran Pelatnas PBSI, ia juga menjadi anggota TNI.

Ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Indah membeberkan awal mula dirinya bergabung dalam lembaga militer Indonesia.

"Ditawarin pertamanya. Sempat juga ditawarin Polwan, tapi belum ada keinginan. Saat ditawarin TNI juga awalnya emggak mau. Lalu saya diskusi sama mama, akhirnya coba ambil (tawaran tersebut)," kata Indah kepada pewarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadinya yang diambil 10 orang, 5 putra 5 putri, tapi kemudian jumlahnya dibatasi jadi satu-satu. Akhirnya saya yang terpilih sama Rahmat," tuturnya.

Pebulutangkis kelahiran Makassar, 21 tahun silam itu mengaku ada peran orang tua terkait keputusannya tersebut. Salah satunya terkait terjaminnya masa tua.

ADVERTISEMENT

"Kata mama sih buat masa depan. Atlet juga ada masa depan, cuma buat masa tuanya kan kalau jadi atlet ada umurnya. Enggak selamanya, masa 40 tahun jadi atlet," tuturnya.

Kendati sudah menjadi anggota TNI, juara dunia junior ganda campuran 2018 itu memastikan tetap menjadi atlet bulutangkis dan berlatih di Pelatnas PBSI. Hanya tanggung jawab tugas antara TNI dan latihan dibagi waktunya.

"Oh emang dari awal sudah ada perjanjian. Masuk TNI enggak akan mengganggu TC latihan. Jadi kita fokus latihan, nanti kalau sudah enggak di Pelatnas, kita tugas," Indah menjelaskan.

Sehubungan satuan kerja atau unitnya, Indah belum mendapatkannya karena masih dalam masa pendidikan kedua. "Kemarin sudah dilantik, tapi ini buat kejuruannya. Pendidikan yang kedua sekitar 4 bulan."

Kaget Suasana Latihan di TNI

Indah sendiri antusias dengan pengalaman baru yang ia miliki sebagai anggota TNI. Walaupun awal-awal mengaku kaget dengan sistem pendidikan yang ia dapatkan pertama kali.

"Beda (sistem latihan) sih. Kalau di sini (Pelatnas PBSI) kan badminton, di sana kan tegas disiplin. Fisik kita setiap apapun lari. Sama saja sebenarnya, kalau nyaman, nyaman di sini, capek, capek di sini," kata Indah.

"Mungkin di sana kan dididik ya. Jadi nada dia ngomong tegas, kencang. Dia mungkin tegas tapi menurut kita kan enggak biasa, keliatannya marah-marah terus, tapi sebenarnya enggak tapi 2-3 hari sudah bisa adaptasi," tutur juara Asia junior 2019 tersebut.

Indah juga merasa ada dampak positif yang ia peroleh dari pendidikan di TNI. Indah mengaku belajar lebih mandiri.

"Jadi lebih mandiri. Kita kan apa-apa di sini disediakan, di sana berusaha sendiri. Jadi, lebih mandiri," dia menandaskan.

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads