Upaya Pelatih Bawa Apri/Fadia ke Titik Maksimal untuk Olimpiade Paris

Menuju Paris Bersorak untuk Indonesia bersama Aice

Upaya Pelatih Bawa Apri/Fadia ke Titik Maksimal untuk Olimpiade Paris

Mercy Raya - Sport
Senin, 01 Jul 2024 14:30 WIB
Apriyani/Fadia Logo Aice
Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Pelatih ganda putri Eng Hian tengah berupaya mendorong Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti agar mencapai peak perfomance-nya di Olimpiade Paris 2024. Persiapan yang berbeda dari kebiasaan pun digenjot.

Menjelang Olimpiade 2024, Apri sempat dihantui cedera sehingga membutuhkan waktu banyak pemulihan. Imbasnya, relatif tidak banyak turnamen-turnamen yang mereka ikuti belakangan ini. Bagusnya, Apri/Fadia tetap lolos kualifikasi Olimpiade setelah menempati peringkat ketujuh ranking akhir Race to Paris pada 30 April lalu.

Menyadari persiapan latihan yang kurang ideal menjelang Olimpiade 2024, Eng Hian selaku pelatih ganda putri pun tetap berupaya agar atletnya bisa optimal di mutlievent paling bergengsi empat tahunan tersebut. Bulutangkis di Olimpiade 2024 akan diselenggarakan di Arena Porte de La Chapelle Paris, 27 Juli-5 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami persiapan maksimal menuju Olimpiade ini. Kami mendorong Apri/Fadia agar dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Menghilangkan namanya trauma sakit, itu yang kami lakukan sekarang, supaya pada saat hari H, kami bisa keluarkan dan perjuangkan semaksimal mungkin apa yang sudah lakukan di sini," kata Eng Hian kepada pewarta saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.

Eng Hian melanjutkan, saat ini dirinya sudah mulai menerapkan program extraordinary kepada kedua atletnya tersebut. Tepatnya setelah Indonesia Open 2024. Saat itu, Apri/Fadia tersingkir di babak kedua.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah melakukan secara bertahap. Pertama pastinya daru pola latihan dan program latihan. Kedua, kami menyinkronkan lagi tujuan dan pola pikir antara Fadia dan Apri. Tujuannya agar tidak ada keraguan dan ketidakpercayaan lagi, itu yang harus selalu kami review," tuturnya.

Selama ini, kata pelatih yang karib disapa Didi tersebut, Apri dan Fadia seperti melakoni latihan dengan fokusnya sendiri-sendiri.

"Karena selama delapan bulan kemarin Apri dengan kondisi recovery dia, dan Fadia dengan sendirinya. Itu yang kayak terpisah-pisah saja," ungkap Didi.

"Termasuk kondisi (ambisi) Apri setelah Tokyo 2020 pernah mendapat emas Olimpiade? Nah ini yang ingin saya menyinkronkan dan naikkan kembali. Apri mau 'bawa' Fadia enggak nih?".

"Kalau mengenai hasil kita serahkan kepada Tuhan tapi kami berjuang dan saya minta juga untuk masyarakat bisa menahan ekspetasi untuk ganda putri," ujarnya.

(mcy/krs)

Hide Ads