PBSI Ingin Maksimalkan Potensi Atlet Main Rangkap seperti Fadia

PBSI Ingin Maksimalkan Potensi Atlet Main Rangkap seperti Fadia

Mercy Raya - Sport
Selasa, 14 Jan 2025 17:15 WIB
Ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti
Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Memasuki tahun 2025, PP PBSI menerapkan program main rangkap khususnya kepada atlet ganda. Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi yang melakukannya.

Fadia sendiri telah bermain dengan Lanny Tria Mayasari di nomor ganda putri. Tepatnya di Malaysia Open 2025 yang baru berakhir pekan lalu. Mereka sukses menjadi salah satu dari dua wakil Indonesia yang lolos sampai delapan besar.

Setelah tampil di Malaysia, Siti Fadia Silva Ramadhanti juga turun di India Open yang resmi dimulai pada hari Selasa (14/1/2025). Bedanya, ia kini bermain di sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk program bermain rangkap terutama Dejan/Fadia, ataupun yang lainnya nanti, tujuannya adalah kami akan memaksimalkan potensi atlet. Kami tidak mau mengotak-ngotakkan," Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas Eng Hian kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung.

"Mungkin mereka mencapai prestasi di level tertentu, yang membutuhkan sesuai spesifikasi, lalu kami akan putuskan spesifikasinya nanti. Tapi, pada saat atlet ini merasa, atau mereka malah bisa berprestasi di dua-duanya, dan atletnya komitmen, ya kenapa kita harus putuskan untuk mengotakkan lagi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi intinya adalah memaksimalkan potensi atlet. Itu tujuan awal kita, kenapa sekarang kita boleh bermain rangkap," ujar Eng Hian melanjutkan.

Eng Hian juga menegaskan ke depannya tidak hanya ada Siti Fadia Silva Ramadhanti saja. Ada kemungkinan atlet-atlet lain akan bermain rangkap di turnamen-turnamen selanjutnya.

"Nanti lihat saja di turnamen-turnamen lainnya, terutama yang pertama ya, nanti akan ada pasangan-pasangan yang gado-gado," kata Eng Hian.

Program bermain rangkap ini sejatinya bukan hal yang baru bagi dunia olahraga bulutangkis. Sejumlah negara bahkan sudah menerapkannya seperti Korea Selatan, China, hingga Jepang, dan juga negara-negara Eropa. Khusus Eropa lebih disebabkan jumlah pemain bulutangkis yang terbatas.

Bahkan tak jarang yang berhasil mencetak prestasi di dua nomor. Salah satunya Yuta Watanabe dari Jepang. Dia berduet dengan Hiroyuki Endo dan sempat menduduki peringkat pertama ganda putra, dan menempati ranking ke-4 berpasangan dengan Arisa Higashino di ganda campuran pada tahun 2022.

Lihat juga video: Apriyani/Fadia Gugur di Fase Grup Olimpiade Paris 2024

[Gambas:Video 20detik]



(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads