PBSI mengajukan permohonan perlindungan ranking Anthony Sinisuka Ginting kepada BWF menyusul cederanya yang belum juga pulih. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Eng Hian membeberkan kondisi Ginting.
Ginting diketahui masih dalam pemulihan cedera seusai Malaysia Open yang digelar Januari 2025. Kondisinya masih perlu dioptimalkan sampai benar-benar bisa ikut bertanding di turnamen-turnamen ke depan.
PBSI sebagai induk federasi bulutangkis Indonesia juga telah mengajukan permohonan kepada Badminton World Federation (BWF) untuk memproteksi ranking peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya supaya saat Ginting kembali ke turnamen, ia dapat bermain di level yang sama seperti awal. Saat ini, Ginting menempati peringkat ke-24 dunia.
Masih panjangnya proses pemulihan yang harus dilakukan Ginting, memunculkan tanda tanya terkait kondisi atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 28 tahun silam tersebut. Separah apa cederanya sampai harus absen lama?
Berikut penjelasan dari Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian melalui keterangan tertulis federasi, Selasa (25/3/2025).
"Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan. Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade. Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal namun belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade," kata Eng Hian.
"Setelah Olimpiade, Ginting merasakan nyeri yg sudah tidak dapat di toleransi, oleh karena itu dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dan disarankan untuk melakukan terapi secara menyeluruh hingga sembuh total dan juga memaksimalkan performa tangannya."
"Setelah dilakukan terapi kondisi Ginting membaik dan direncanakan bertanding di All England. Namun menjelang keberangkatan, Ginting merasakan nyeri kembali, sehingga keberangkatan Ginting di All England dibatalkan."
"Setelah dilakukan MRI dan pemeriksaan ulang maka dokter spesialis orthopedi konsultan bahu dan dokter spesialis kedokteran olahraga memberikan program treatment yang meliputi 5 tahap dan memakan waktu minimal 3 bulan. Treatment tersebut mempunyai setiap fase yang akan memastikan Ginting mempunyai progress komprehensif dari awal hingga dinyatakan siap bertanding."
"Terapi tersebut juga meliputi penguatan otot - otot penunjang di sekitar bahu supaya lebih kuat dan tidak mudah cedera. Di fase 2 diharapkan Ginting sudah mulai bisa berlatih ringan menggunakan bahu kanannya. Untuk program latihan fisik yang tidak memakai bahu kanan tetap bisa dilakukan," Eng Hian memungkasi.
(mcy/nds)