Indra Widjaja Tertantang Bawa Tunggal Putra RI Balik ke Level Terbaik

Indra Widjaja Tertantang Bawa Tunggal Putra RI Balik ke Level Terbaik

Mercy Raya - Sport
Rabu, 16 Apr 2025 15:50 WIB
Indra Widjaja, Pelatih bulutangkis putra pelatnas PBSI.
Indra Widjaja. Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Indra Widjaja mendapat tugas baru dengan menjadi pelatih Jonatan Christie cs di Pelatnas PBSI. Ia tertantang untuk membawa tunggal putra Indonesia kembali ke level terbaiknya.

PBSI melakukan rotasi pelatih, khususnya di sektor tunggal putra. Salah satu yang digeser jabatannya ialah Indra Widjaja.

Sebelumnya Indra merupakan pelatih kepala tunggal putra pratama. Empat bulan berjalan, PBSI memutuskan untuk mempromosikan Indra menjadi pelatih kepala tunggal putra utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebetulan, Mulyo Handoyo, pelatih kepala utama tunggal putra sebelumnya, tidak dalam kondisi kesehatan yang dianjurkan dokter untuk melakukan perjalanan ke turnamen-turnamen dalam beberapa waktu ke depan. Dengan begitu, Mulyo kini hanya menjabat sebagai koordinator pelatih di PP PBSI.

"Iya kan dari minggu lalu, mulai ada pergeseran. Saya dipercaya untuk menggantikan Pak Mulyo (Handoyo) di tunggal putra utama. Jadi saya juga baru tahu pas liburan Lebaran kemarin. Yang terlintas di pikiran saya ya tantangan, ya semangat," kata Indra saat ditemui di Pelatnas PBSI, Rabu (16/4/2025).

ADVERTISEMENT

Menjadi pelatih tunggal putra bukan jabatan pertama yang pernah dilakukan Indra. Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu sempat melatih sektor tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, sejak Februari hingga November 2022.

Indra kini menghadapi tantangan tersendiri seiring sorotan terhadap prestasi tunggal putra Indonesia. Selain gap antara pemain senior dan junior yang acapkali dianggap kelewat jauh, prestasi terbaik para pebulutangkis tunggal putra Indonesia dalam sebulan terakhir hanyalah sampai ke babak perempatfinal turnamen bergengsi.

Terutama di turnamen-turnamen besar level 1000 atau setara seperti All England serta Kejuaraan Asia. Antara lain Jonatan Christie yang harus hilang dua gelar juara bertahan dalam dua turnamen tersebut pada tahun ini. Sementara itu rekannya, Anthony Sinisuka Ginting, masih dibekap cedera bahu yang memaksanya terparkir selama tiga bulan untuk pemulihan.

Adapun Chico Aura Dwi Wardoyo masih stagnan setelah kerap kalah di babak-babak awal dalam empat turnamen di musim ini. Sedangkan Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah masih dalam proses untuk dapat bersaing dengan level atas.

Indra menyadari situasi yang berat tersebut. Tapi ia menyebutnya sebagai proses yang harus ia lewati sebagai pelatih.

"Betul, kita lihat misalnya ada beberapa pemain yang masih cedera, yang di bawah-bawah juga masih dalam proses untuk mengejar di level-level atas. Ya sekarang saya punya kerja lah untuk itu, perlu proses karena apapun juga setiap pelatih punya stylenya masing-masing gitu ya. Semuanya pastinya untuk kebaikan anak-anak," kata Indra.

Berkaitan dengan program latihan dengan pelatih Pelatnas PBSI sebelumnya, Mulyo Handoyo, Indra mengatakan tak akan ada banyak perubahan. Sebab, mereka sama-sama punya tujuan untuk memajukan tunggal putra.

"Ya hampir sama lah kita juga sama tujuan pelatihan yang sama mungkin ada sedikit-sedikit perbedaan itu pasti. Tapi seperti yang awal tadi kan kita tahu kita sedang menjalani prosesnya ya, kita harus mau enggak mau sabar dalam arti kita juga berproses, karena enggak bisa juga apapun juga dalam olahraga tuh instan," Indra mempertegas.

Lihat juga video: Jonatan Christie Tersingkir dari Bulutangkis Tunggal Putra Olimpiade 2024

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads