Menpora Dito Ariotedjo berharap PP PBSI mengikuti bidding tuan rumah Piala Sudirman 2027. Hal itu diharapkan memberi tambahan semangat bagi atlet dan ekosistem badminton.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah Piala Sudirman pada tahun 1989 di Jakarta. Tapi sejak itu, ajang itu belum pernah lagi digelar di Indonesia.
Setelah itu, ajang kejuaraan beregu campuran yang namanya diambil dari tokoh bulutangkis Dick Sudirman itu lebih banyak singgah di China, Denmark, dan Spanyol. Bahkan China kembali menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2025, yang dihelat di Xiamen, 27 April hingga 4 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan, satu hari sebelum kejuaraan BWF akan menggelar BWF Annual General Meeting 2025 pada 26 April. Ajang itu sekaligus dijadikan untuk memilih presiden Badminton World Federation (BWF) untuk menggantikan Poul Erik Hoyer.
Adapun Khunying Patama Leeswadtrakul dari Thailand menjadi bakal calon tunggal dalam pemilihan Ketum tersebut. Melalui kegiatan itu, Dito berharap menjadi kesempatan PBSI untuk mengambil kesempatan menjadi tuan rumah.
"Kami sudah sampaikan ke Pak Ketum (Fadil Imran), kami memohon PBSI bisa ikut bidding untuk tuan rumah Sudirman Cup di 2027. Karena ini akan menjadi suatu kebanggaan jika Indonesia, terakhir kapan kita nge-host Sudirman Cup? Yang pertama, tahun 1989," kata Dito di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (21/4/2025).
"Jadi ini sebagai tambahan motivasi dan saya yakin jika nanti kita bisa menjadi tuan rumah baik Sudirman Cup, ini akan menambah motivasi para atlet dan juga ekosistem badminton yang akan lebih baik," katanya.
Dito menambahkan, Indonesia mendukung Khunying menjadi Ketum BWF. Hal itu diharapkan dapat membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaran level tinggi, termasuk Piala Sudirman.
"Jadi pembicaraan ini sudah ada lama. Waktu 2024, di Olimpiade, BWF kebetulan memiliki calon tunggal untuk presiden berikutnya dari Thailand. Dan waktu itu beliau sempat bertemu dengan saya, di mana beliau meminta dukungan juga," kata Dito.
"Dan saya hanya menyampaikan, saya berharap ketika presiden BWF kembali ke Asia, Indonesia diberikan untuk menjadi tuan rumah, di mana Sudirman itu sendiri sangat erat dengan Indonesia, jadi minimal kita diberikan kesempatan menjadi tuan rumah kembali, di Sudirman Cup 2027," ujar Menpora.
(mcy/krs)