Kejuaraan Dunia 2025: Sabar/Reza Bahas Target Medali Hendra Setiawan

Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani ditargetkan medali di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Mereka enggan terbebani dengan target tersebut.

Tampil sebagai unggulan kedelapan di kejuaraan BWF Grade 1 tersebut, Sabar/Reza mendapat bye di 64 besar dan masih menunggu lawan di babak selanjutnya. Ivan Rusev/Iliyan Stonov (Bulgaria) atau Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark).

Meski di atas kertas lebih difavoritkan menang, Sabar/Reza enggan meremehkan lawan. Apalagi, menurut mereka secara peta persaingan ganda putra cukup merata.

"Kalau menurut saya sih mungkin peta persaingan sekarang sudah mulai merata ya. Mau ditaruh di mana saja sudah hampir sama semua, dan ya apalagi ini Kejuaraan Dunia semua pemain top player pasti turun, ada invitation. Menurut saya siapa yang siap itu yang bisa meraih hasil yang baik sih," kata Sabar saat ditemui usai latihan di Gideon Badminton Hall, Bogor, Rabu (20/8/2025).

Sebelum Kejuaraan Dunia BWF 2025, perjalanan Sabar/Reza dalam beberapa turnamen terakhir memang masih belum sepenuhnya konsisten.

Usai menjadi runner up Indonesia Open 2025, di Japan Open dan China Open, mereka kandas di babak awal. Mereka dikalahkan rekannya sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sabar/Reza kemudian kembali menjadi runner up di Macau Open 2025.

"Mungkin kalau kemarin-kemarin karena ketemu Indonesia, karena kita juga dulunya juga sering latihan bareng jadi sama-sama tahu lah," ujar Reza.

"Kalau ini besok (Kejuaraan Dunia) ini kan drawing-nya di babak kedua lawan Denmark. Jadi semua sih karena peta kekuatan di dunia sih menurut saya sih sudah merata, jadi kayak yang siap saja sih yang besok bisa memenangkan pertandingan," tambahnya.

Sabar/Reza dipatok target medali oleh pelatihnya, Hendra Setiawan, di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2025. Tapi mereka enggan terbebani karena bisa jadi bumerang saat pertandingan nanti.

"Kemarin Koh Hendra sempet pesan pokoknya di Kejuaraan Dunia itu siapa yang mainnya lebih berani, lebih nothing to lose, lebih enjoy biasanya itu yang bisa dapet medali katanya gitu," kata Sabar.