Sebanyak 789 petenis dari seluruh Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI) ke-XII Tahun 2025. Ajang ini memperebutkan Piala Menpora.
Kejurnas BAVETI akan digeber di Yogyakarta mulai 2 hingga 5 Oktober mendatang. Pengurus Provinsi BAVETI D.I. Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah. Adapun pembukaan akan bergulir di Lapangan Tenis Indoor UNY, Yogyakarta, lusa.
Ketua Umum PP BAVETI Theo L Sambuaga mengatakan total ada 798 petenis yang akan ambil bagian di kejuaraan yang memperebutkan Piala Menpora tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka terdiri atas 59 pasangan ganda putri, 195 pasangan ganda putra, 10 regu putri, dan 19 regu putra. Pertandingan memperebutkan Piala Menpora akan digelar di sejumlah lapangan tenis di Yogyakarta, di antaranya Lapangan Tenis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Lapangan Tenis Lembah Universitas Gadjah Mada (UGM)," kata Theo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/9/2025).
Sebagai organisasi tenis yang menaungi atlet berusia 35 tahun ke atas, BAVETI akan mempertandingkan ganda putri kelompok usia 40+, 50+, dan 60+, serta ganda putra kelompok usia 40+, 45+, 50+, 55+, 60+, dan 70+. Pertandingan beregu juga digelar dengan batas minimal usia peserta 40 tahun.
Sementara itu, untuk peserta putra tertua berusia 89 tahun dan peserta putri berusia 78 tahun yang tetap siap berlaga.
"Sesuai dengan semangat BAVETI, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana menjaga kebugaran, kesehatan, keterampilan, mempererat silaturahmi dan persahabatan antarpemain, serta memberi motivasi bagi generasi muda untuk terus berlatih dan berprestasi," ujarnya.
Selain pertandingan, Pengurus Pusat BAVETI juga akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BAVETI 2025 pada 2 Oktober 2025. Rakernas bertema BAVETI Jaya, Petenis Indonesia Maju. Kegiatan akan dihadiri Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Pengurus Pusat, serta 30 Pengurus Provinsi BAVETI dari seluruh Indonesia.
Tak hanya kepada atlet-atlet veteran, BAVETI juga berharap para petenis muda yang berlaga di internasional dapat terus giat mencetak prestasi-prestasi. Seperti yang telah dilakukan Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi.
"Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan dunia usaha untuk membantu pembinaan olahraga tenis supaya mereka betul di dalam berlatih dan memacu prestasi, didukung fasilitas yang cukup," tuturnya.
"Belum lagi pertandingan di luar negeri karena tenis merupakan salah satu olahraga yang dikenal luas di masyarakat. Prestasi Indonesia juga sekarang luar biasa. Ada Janice dan Aldilla. Sebelumnya, ada legenda tenis Indonesia, seperti Yustedjo Tarik, Hadiman, Samudra Sangitan, begitu juga Yolanda Soemarno," kata Theo.
(mcy/krs)