SenengMinton 2025 Berakhir di Magelang

SenengMinton 2025 Berakhir di Magelang

Randy Prasatya - Sport
Kamis, 11 Des 2025 23:45 WIB
SenengMinton 2025 Berakhir di Magelang
Foto: dok. SenengMinton
Jakarta -

Festival SenengMinton 2025 di Magelang baru saja tuntas. Ajang ini menghadirkan pembinaan olahraga usia dini dengan pendekatan edukatif dan menyenangkan.

Gelaran di Magelang diikuti 480 siswa dari 16 SD dan MI. Mereka tampil di GOR Djarum Magelang, Kamis (11/12/2025).

Festival SenengMinton merupakan bagian dari strategi pembinaan usia dini untuk menjaga kesinambungan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia. Dengan metode berbasis permainan yang menyenangkan, program ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecintaan siswa terhadap bulu tangkis sejak tahap awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Regenerasi dan pembinaan atlet adalah proses jangka panjang yang tidak bisa diperoleh secara instan. Prosesnya harus dimulai secara konsisten sejak usia dini," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam keterangan persnya.

"Festival SenengMinton menjadi sarana pengenalan bulutangkis yang edukatif dan mudah diterima siswa, sehingga kecintaan pada olahraga dapat tumbuh lebih dahulu sebelum memasuki tahap latihan yang lebih serius," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Festival di Magelang ini sekaligus menutup rangkaian SenengMinton selama 2025. Sebelumnya ajang ini bergulir di Kudus, Solo, Purwokerto, dan Semarang.

"Antusiasme para peserta untuk berkenalan dengan olahraga bulutangkis sangat luar biasa. Ini merupakan impian kami, karena selama ini pembinaan dilakukan oleh klub, sekarang kami bisa menjamah banyak sekolah. Hal ini adalah kesempatan bagus untuk menjaring atlet berbakat sejak dini, karena kita berharap mata rantai regenerasi atlet bulutangkis tidak terputus," kata Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf.

"Harapan kami, dari ribuan siswa yang telah menjajal permainan di Festival SenengMinton, banyak yang kemudian menekuni dunia bulutangkis. Selanjutnya, kami akan lebih sering menggalakkan kegiatan seperti ini dan mendorong sekolah untuk menciptakan ekstrakurikuler bulutangkis sehingga minat dan kemampuan siswa terakomodir," sambungnya.




(ran/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads