"Ini benar-benar sebuah kebanggaan. Aku akan selalu mengenang dan senantiasa mengingat pengalamanku saat tur dengan keluarga, teman dan fans," bahagia Chang seperti diwartakan AFP, Minggu (13/7/2008).
Chang memenangi Prancis Terbuka pada tahun 1989 di usia 17 tahun dan menjadi pria termuda yang menjuarai sebuah gelar prestisius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau aku tak memainkan partaiku di Prancis Terbuka maka perhatianku akan tersita ke CNN melihat kejadiannya. Tragedi itu benar-benar terjadi pada hari Minggu di Prancis Terbuka," ujar Chang seperti dikutip Yahoosport.
Sepanjang karirnya, titel Prancis Terbuka di tahun 1989 itu akhirnya menjadi satu-satunya gelar Grand Slam buat Chang. "Buatku, aku pikir Tuhan menginginkanku menang agar bisa membuat rakyat Cina tersenyum."
Bulan depan, Cina juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade di Beijing. Chang pun kebagian rasa bahagia. "Aku pikir ini adalah tahun yang istimewa buat Beijing. Aku sangat senang dengan apa yang akan terjadi. Aku juga menjadi duta yang membantu Cina mendapat penunjukan (olimpiade) ini." Â
Secara keseluruhan Chang menutup karir tenisnya dengan 34 gelar dan sukses jadi finalis di Prancis Terbuka di tahun 1995 serta AS Terbuka dan Australia Terbuka tahun 1996. Dia menjadi petenis AS pertama yang memenangi Prancis Terbuka semenjak dilakukan Tony Trabert tahun 1955.
(krs/arp)