Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa mendapat kunjungan tiba-tiba dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Ia pun meminta dibuatkan trek sintetis.
"Setelah mendampingi Rio di Formula 1 di Melbourne pesawat yang saya tumpangi transit di Bali sebelum ke Jakarta, saya manfaatkan waktu untuk melihat dari dekat Maria Londa, atlet atletik yang siap-siap berangkat ke Olimpiade Brasil," cerita Imam, lewat pesan singkatnya, Selasa (22/3/2016).
Kehadiran Imam di Bali tanpa diketahui oleh Maria dan pelatihnya, I Ketut Pageh. Menteri asal Jawa Timur itu sengaja datang ke Bali untuk melihat secara langsung proses latihan peraih medali emas Asian Games 2014 tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, dia cerita bahwa belakangan ini dia didatangi tim Sport science dari Satlak Prima. Saat ini pun ia tengah menjalani arahan Prima untuk berlatih dengan jadwal yang terukur dan asupan yang memadai. Dia (Maria) juga merasa lebih baik dan lebih siap lagi untuk ke Brasil, meskipun dokternya tidak membolehkan makan kerupuk, sambel dan goreng-gorengan lainnya," ungkap Imam.
Imam juga mendapat permintaan khusus dari Maria soal trek sintesis. Permintaan ini sejatinya sudah sejak lama didengungkan, baik oleh Maria maupun pelatihnya. Sehari-hari Maria yang sudah mendapatkan tiket Olimpiade ini harus berpindah-pindah tempat untuk latihan.
Maria juga kesulitan mencari tempat latihan khususnya trek sintetis. Padahal trek itu penting untuk membiasakan Maria dengan venue yang akan digunakan di Rio de Janeiro. Selama ini Maria hanya latihan di lapangan berpasir, di pantai kawasan Bali.
Menanggapi itu, Imam mengatakan baru bisa membuat trek sintetis setelah mendapat pengajuan dari KONI atau Pemprov Bali sebagai pemilik GOR. "Sampai saat ini saya belum menerima suratnya," kata dia.
Maria mengaku senang dengan dukungan langsung yang diberikan Menpora dan CdM kepada dirinya. Menurutnya, kunjungan pemerintah ini sebagai tambahan motivasi untuk memberikan yang terbaik pada Olimpiade nanti.
"Wah senang banget. Ini jadi tambahan motivasi saya juga. Kalau Pak Okto sudah lumayan sering mengunjungi saya. Beliau juga yang memfasilitasi saya untuk latihan beban di salah satu hotel kepunyaan beliau," ungkapnya.
"Soal trek tinggal tunggu terealisasi saja dan penentuan tempatnya karena sampai sekarang belum fix antara di Dimengwi atau di Tabanan," sebut Maria.

(mcy/a2s)











































