Tak bisa bermain di IBL, CLS akan ambil bagian di ABL. Ajang yang dihelat mulai 17 November 2017 sampai April 2018 itu diikuti sembilan klub dari sembilan negara berbeda.
Sebagai tim debutan, CLS belum mengetahui detail kekuatan lawan. Lagipula, masing-masing peserta berhak menambah skuat dengan pemain asing; dua pemain dunia dan dua lainnya dari pemain berdarah ASEAN, China, Hong Kong dan Taiwan, tanpa memedulikan paspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, kami fokus kepada tim sendiri. Kami sedang mematangkan tim dan memadukan pemain asing dan lokal," ujar dia.
[Baca Juga: Ini Persiapan CLS Menghadapi ABL 2017/2018]
Berkaca pada penampilan tim-tim Indonesia di ABL sebelumnya, CLS berpatokan kalau pemain lawan bakal diperkuat dengan pemain berpostur jangkung melebihi rata-rata pemain IBL. CLS pun memoles akurasi dan kecepatan dalam waktu tersisa.
"Karena tuntutan postur lawan, pemain harus beradaptasi dengan gaya bermain baru. Untuk pemain lokal, pokoknya mereka sedang diasah untuk menajamkan akurasi tembakan," ujar dia.
Di babak grup, CLS bakal satu grup bersama-sama Alab Filipina dan Singapura Slingers. CLS bakal menjalani sistem kompetisi penuh dengan dua tim tersebut dan setengah kompetisi lawan tim-tim grup yang berbeda. Pertandingan bergulir home dan away.
(fem/din)