Greysia/Apriyani Kandas karena Terbebani Status Unggulan

All England

Greysia/Apriyani Kandas karena Terbebani Status Unggulan

Femi Diah - Sport
Rabu, 14 Mar 2018 20:40 WIB
Greysia Polii/Apriyani Rahayu kandas di babak pertama All England 2018. (Tim Humas Dan Media PP PBSI)
Birmingham - Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersingkir di babak pertama All England 2018. Mereka terbebani dengan status unggulan.

Tampil sebagai unggulan keenam, Greysia/Apriyani malah langsung kandas di babak pertama All England. Mereka dikalahkan oleh pasangan nonunggulan dari Bulgaria, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva, dengan skor 11-21, 19-21, di Arena Birmingham, Rabu (14/3/2018).

"Sedih pasti, kecewa pasti, kami coba netralisir dulu pikiran itu. Kami tengah mengejar ke atas, kami sekarang ada di tengah-tengah dan semua orang ingin mengalahkan kami. Pelatih kami bilang, semakin di atas, harusnya semakin tidak nyaman karena semua ingin mengalahkan kami," ujar Greysia dalam rilis kepada detikSport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang kami ingin kalahkan, diri kami sendiri. Kita dengar saja komentar lawan, mereka nggak nyangka bisa menang mudah, mereka kira akan ramai. Ini sama seperti waktu kami mengejar, kami ingin enjoy saja main kok. Ya kami dulu juga begini," dia menambahkan.

"Saya dan Apri harus kerjasama lebih baik, sampai saat ini saya dan Apri masih kurang kerjasama dalam hal ini, bagaimana mengatasi tekanan dan di saat tidak nyaman di level atas. Saya cuma bilang ke Apri kalau waktu saya tidak banyak lagi, kamu mau sekarang atau tidak sama sekali," katanya.

Selain faktor non teknis, Greysia mengakui mereka kesulitan menembsu pertahanan lawan. Kok yang lebih berat juga tak nyaman bagi Greysia.

"Mereka kuat, safe, apalagi dengan bola kayak gini mereka seneng banget, kekuatan mereka keluar semua. Tapi kami juga latihan kayak gini, sama kok, jadi ini bukan alasan secara teknik, memang dari pikiran dan mental saja, kami tidak siap di situ," Greysia menjelaskan.

[Baca Juga: Greysia/Apriyani Langsung Tersingkir]

Sementara itu, Apriyani mengakui dirinya belum dapat menemukan solusi dalam mengatasi tekanan di lapangan, apalagi di turnamen bergengsi sekelas All England, turnamen tertua di dunia yang kini menyandang predikat BWF World Tour Super 1000.

"Dari persiapan, kalah di pikiran. Memang beda rasanya kalau posisi seperti ini. Saya belum bisa keluar dari tekanan, beda sama di awal-awal. Dari segi itu sih," kata Apriyani.

Sementara itu, lawan tak menyangka bsia mengalahkan Greysia/Apriyani. mereka menang lantaran bisa menikmati pertandingan.

"Kami tidak menyangkan bisa mengalahkan Greysia/Apriyani, kami tahu mereka tengah bagus prestasinya. Kami sering melihat penampilan mereka di beberapa turnamen. Kelebihan mereka adalah pertahanan yang rapat, serangan pun bagus. Jadi, tadi kami berusaha supaya shuttlecock masuk dulu, dan intinya kami menikmati pertandingan," Stefani menjelaskan.


(fem/cas)

Hide Ads