Direktur Utama PT. Pulo Mas Jaya, Bambang Mursalin, mengatakan saat ini sertifikat sedang dalam proses. Sebelumnya, OIE menunjuk salah satu konsultan untuk datang ke Indonesia dan melihat pemenuhan persyaratan bebas penyakit hewan.
"Mereka sudah datang lima kali ke sini (Indonesia) untuk melakukan analisis dan evaluasi dalam sekian tahun terakhir," kata Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Venue Equestrian untuk Asian Games 2018 Hampir Beres]
"Hal lainnya seperti nyamuk dan lalat juga harus dihilangkan, fasilitas laboratorium, kemudian obat-obatan, kemudian radius 1 sampai 2 km tidak boleh ada kuda liar yang belum bebas liar," dia menambahkan.
Sejauh ini, ditambahkan Bambang, Pulo Mas bersama-sama Kementerian Pertanian, dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) berupaya untuk memenuhi itu semua.
Rencananya, Mei mendatang akan ada sidang oleh organisasi kesehatan hewan dunia di Paris. Hal ini guna memastikan bahwa Indonesia sudah diakui bebas penyakit hewan saat Asian Games nanti.
"Insya Allah tak masalah. Kami optimistis akan dapatkan sertifikat bebas penyakit hewan karena konsultan ini sudah persentasi di depan wakil negara Asian, karena kekhawatiran negara Asia adalah terkait kesehatan keduanya. Tapi dia menjamin bahwa Indonesia bisa lolos," dia menegaskan.
(mcy/fem)