OCA melalui suratnya yang dikirim 18 Maret lalu meminta Indonesia untuk memundurkan jadwal pelaksanaan Asian Para Games. Dari jadwal semula 6 Oktober menjadi ke bulan Desember 2018.
Surat yang ditandatangani langsung oleh Presiden OCA Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah itu mengungkapkan alasan, bahwa waktu gelaran tidak sesuai dengan ketentuan OCA. Mereka menyebut tidak boleh menggelar event apapun 120 hari sebelum atau sesudah Asian Games.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengatakan keputusan tersebut sangat tak masuk akal, sebab segala persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Jika permintaannya mundur saya pikir tidak masuk akal karena itu sudah diputuskan sejak lama. Lagipula sangat terlambat jika masalah waktu pelaksanaan baru didiskusikan sekarang, sementara persiapan kami sudah sejauh ini," kata Okto, Sabtu (7/4/2018)..
"Saya sudah berkomunikasi dengan APC (Asian Paralympic Committee) terkait hal ini. Jadi harusnya pihak APC berbicara dengan OCA untuk menyelesaikan hal ini. Selain itu, saya harap Bapak Wapres (Jusuf Kalla) bisa berkirim surat kepada OCA, yang menyatakan bahwa Indonesia tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal semula, 6 Oktober sampai 13 Oktober," imbuh bos Mahkota Promotion ini. (mcy/raw)