Cara itu diyakini Eng Hian bakal mendongkrak motivasi pemain ganda putri pelatnas. Dia akan menghilangkan kesan zona nyaman kepada setiap pemain, terutama yang baru saja juara di satu turnamen.
"Setelah Piala Thomas dan Piala Uber, setiap turnamen ganda putri akan saya seleksi. Jadi tidak asal, misalnya ganda A juara, lalu secara otomatis akan turun di turnamen selanjutnya. Harus ada seleksi," kata pelatih yang karib disapa Koh Didi ini ketika ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga masih memiliki pekerjaan rumah pada ganda putri utama, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang masih bermasalah dengan komunikasi.
"Yang saya tuntut di sini adalah setelah juara (pemain) tak bisa leha-leha. Sebab, selama ini (ganda) yang ada setelah juara langsung drop," dia menambahkan.
"Makanya yang tidak ada persiapan, komitmen, bisa saja tak diturunkan," dia menjelaskan.
(mcy/fem)