.webp)
Vinales sukses finis di podium dua MotoGP Austin setelah dua seri yang sulit untuknya. Di Qatar dia hanya finis keenam dan cuma naik satu posisi di seri berikutnya yakni Argentina.
Baca juga: Marquez Lanjutkan Dominasi di Austin |
Meski menuntaskan balapan 3,56 detik di belakang Marc Marquez yang juara, hasil ini amat disyukuri Vinales. Sebab kondisi lintasan juga tak optimal dan motornya masih belum berada di level terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih tetap senang dengan posisi dua ini sih, yang datang setelah sebuah balapan di trek yang licin. Meski daya cengkeram lintasan buruk, ini posisi dua yang bagus," imbuh pebalap asal Spanyol ini.
Terlepas dari level daya saing motor yang belum mencapai titik terbaik, Vinales mulai merasa dirinya kembali ke performa awal tahun lalu. Di tahun debutnya bersama Yamaha itu, rider 23 tahun ini memang tampil menjanjikan.
Vinales menang di dua seri pertama. Setelah gagal finis di Austin dan cuma finis keenam di Jerez, dia kembali juara di Prancis dan jadi runner-up di Mugello.
Baru setelah itu dia benar-benar berada di dunia berbeda karena Yamaha kesulitan tampil kompetitif, di antaranya diakibatkan oleh problem elektronik dan sasis.
"Kami meningkatkan kinerja elektronik di M1 kami dan setelan motor secara umum, tapi bukan cuma itu. Saya merasa saya jadi diri saya sendiri, lebih relaks dan menunggangi motor dengan cara yang saya tahu," ujarnya.
"Moral tim juga meningkat dan saya tahu bahwa saya bisa lebih baik. Saya kini adalah Vinales seperti di awal tahun lalu. Saya mencoba membalap seperti yang saya lakukan di awal musim 2017 dan saya berhasil," Vinales menuturkan. (raw/krs)
