Promosi Asian Games Dikritik Presiden, Ini Rencana INASGOC dan Kementerian

Promosi Asian Games Dikritik Presiden, Ini Rencana INASGOC dan Kementerian

Mercy Raya - Sport
Senin, 30 Apr 2018 18:30 WIB
Kemenpar Arief Yahya dan Kemenpora Imam Nahrawi (istimewa)
Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mengkritik minimnya promosi Asian Games 2018. Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) dan kementerian butuh waktu untuk menggaungkannya.

Presiden Jokowi menyampaikan kritik minimnya gaung Asian Games pada 18 April 2018. Utamanya, promosi lewat media, baik lokal maupun internasional.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Minimnya Promosi Asian Games

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons kritikan tersebut, sejumlah kementerian dan INASGOC menggelar rapat di kantor PMK pada Senin (30/4/2018). Dalam acara itu hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan perwakilan BUMN, serta Ketua INASGOC Erick Thohir.

"Hari ini rapat khusus untuk Asian Games dan pariwisata. Ada beberapa hal yang kami tindak lanjuti, yang kami mulai placement di media pada 10 Mei, atau 100 hari sebelum penyelenggaraan. Yang kedua, 13 Mei akan ada parade dan selanjutnya sampai 18 Agustus sampai 2 September," kata Kemenpar Arief, usai pertemuan.

"Alhasil, kami ingin menyatakan bahwa kami sudah siap dengan promosi yang akan dilakukan untuk Asian Games 2018 ini. Kami harap menjadi euforia dan demam masyarakat dan merasa keikutasertaannya di dalam AG," dia menambahkan.

Baca Juga: Asian Games Kurang Gaung, Emil: Kepala Daerah Harusnya Dirangkul

"Nantinya, semua media akan kami gunakan baik digital maupun non digital, serta non konvetional termasuk out of home jadi di luar billboard, semua akan dipakai. Kami mengerahkan seluruh kementerian dan lembaga, medianya akan kami gunakan, kami harap anak anak sekolah juga ikut mempromosikan sekaligus berpartisipasi dalam Asian Games," tuturnya.

Untuk anggaran, Erick menimpali setiap kementerian memiliki anggaran yang berbeda untuk mempromosikan Asian Games. Khusus INASGOC, menyiapkan anggaran 2,5 persen dari anggaran total Rp 6,6 triliun anggaran multievent.

"Jadi sebenarnya kami tinggal koordinasi saja seperti apa. Yang jelas anggaran sudah diketok," kata Erick.

"Insya Allah juga dengan kampanye bersama impactnya bakal lebih besar dan kami harap masyarakat harus berani berpartisipasi karena tentu apa artinya sebuah promosi jika masyarakat tak ikut berpartispasi."

"Makanya masyarakat ayo sama-sama bangun Asian Games. Nanti Menpora akan ada gelondong bola raksasa, lalu kami ada torch relayy, ayo ikut karena ini aktifitas Asian Games. Untuk itu bersama-sama bersatu. Tentu tanpa melihat backgtound kepentingan masing masing," Erick menambahkan. (mcy/fem)

Hide Ads