Faktor Usia, Peluang Yaspi Boby ke Asian Games Dispekulasikan

Faktor Usia, Peluang Yaspi Boby ke Asian Games Dispekulasikan

Mercy Raya - Sport
Jumat, 04 Mei 2018 19:02 WIB
Foto: Hasan Al Habsyi/detikSport
Jakarta - Setelah gagal bergabung dengan Timnas atletik berlatih di Amerika Serikat (AS), posisi Yaspi Boby di tim estafet 4x100 meter putra dispekulasikan. Pelatih akan segera menentukan nasibnya.

Yaspi merupakan salah satu skuat dalam tim estafet 4x 100 meter putra dalam training camp ke Amerika Serikat. Tapi, sidik jarinya sulit direkam yang mempengaruhi perolehan visa. Jari Yasbi pernah terbakar.

Dua pekan berlalu, Yaspi tak juga mendapatkan kepastian visa. Dia pun batal ke Amerika Serikat dan fokus berlatih di Stadion Pakansari, Cibinong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: PASI Sebut Latihan di Amerika Menunjukkan Hasil Bagus

Kondisi ini boleh jadi membuat posisi Yaspi dipertimbangkan untuk bisa masuk tim inti estafet. Apalagi, Bayu Kartanegara, yang sebelumnya menjadi cadangan naik menjadi tim inti pada perlombaan di Amerika Serikat. Belum lagi, Ketua PB PASI Bob Hasan yang memberi sinyal untuk lebih memilih pelari muda. Sementara Yaspi merupakan perlari senior berusia 30 tahun.

"Sebenarnya di nomor tim estafet putra yang didaftarkan enam orang sehingga Yaspi Boby tentunya masih punya peluang untuk ikut di dalam tim inti. Tapi yang berangkat ke Amerika itu kan dibentuk benar-benar jadi sebuah tim yang solid. Sekarang sudah pulang ke Indonesia silakan Ibu Eni Nuraini (pelatih tim estafet putra), " kata Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, di Stadion Madya, Senayan, Jumat (4/5/2018).

Namun, kata Tigor, kondisi ini secara tak langsung memang sekaligus memberi tantangan kepada Yaspi untuk lebih memacu dirinya lebih baik lagi. Apalagi yang menjadi pesaingnya saat ini adalah pemain-pemain muda berpotensi.
Saat ini tim estafet putra terdiri dari Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, Bayu Kartanegara, Yaspi Boby.

"Memang itu lah di dunia olahraga. Jika usia lanjut harus siap latih dan tanding. Ini tantangan buat dia juga dan saya tak katakan Yaspi sudah hilang peluang. Apalagi sebelumnya dia diposisi sebagai pelari terakhir," dia menjelaskan.

"Tapi saya kira untuk menggabungkan kembali mereka tidak sulit. Seninya di nomor 4x100 itu siapa yang diposisikan sebagai pelari pertama, nomor dua, maupun nomor empat karena masing-masing larinya tak sama. Saya rasa tak susah untuk mencoba lagi. Yaspi sendiri kan juga latihan dengan asisten pelatih tim estafet meski pastinya berbeda," dia mengungkapkan.

(mcy/fem)

Hide Ads